kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Deretan Emiten Ini Bakal Bagi Saham Bonus, Simak Rekomendasi Analis


Rabu, 22 Mei 2024 / 05:10 WIB
Deretan Emiten Ini Bakal Bagi Saham Bonus, Simak Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Deretan Emiten Ini Bakal Bagi Saham Bonus, Simak Rekomendasi Analis


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

Research Analyst Phintraco Sekuritas, Nurwachidah sepakat, performa fundamental emiten dan posisi teknikal sahamnya akan menjadi faktor penting yang dilihat investor. Dia mengingatkan, meski pembagian saham bonus bisa meningkatkan likuiditas, tapi tidak selalu membawa kenaikan harga.

Dus, strategi untuk mengoleksi saham emiten yang akan membagikan saham bonus dan dividen tunai relatif berbeda. "Perlu lebih melihat kepada kondisi teknikal atau fundamental emiten yang bersangkutan, bukan momen pembagian saham bonus," ungkap Nurwachidah.

Sementara itu, Pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartanto menyoroti bahwa saham bonus sama menariknya dengan dividen tunai. Saham bonus bahkan punya keunggulan dari sisi nilai yang bisa meningkat sesuai dengan harga sahamnya.

Baca Juga: Prospek Emiten Pulp and Paper Dinilai Menarik pada 2024, Simak Rekomendasi Analis

Namun, secara jangka pendek William mengamini saham bonus belum tentu membawa efek signifikan mendongkrak harga. Daya tarik saham bonus akan lebih signifikan dirasakan oleh para investor yang benar-benar ingin mengoleksi atau hold saham tersebut secara jangka panjang. 

Jika ingin memanfaatkan momentum, William menilai strateginya bisa serupa dengan dividen biasa, yakni perhatikan jadwal cum date dan ex date. William maupun Reza punya jagoan yang sama, yakni saham BRPT dan SGER. 

Nurwachidah juga melirik kedua saham tersebut. Namun, dia merekomendasikan sell on strength saham SGER saat menembus level harga Rp 2.190 - Rp 2.200.

Baca Juga: Kinerja Emiten Pariwisata dan Perhotelan Diprediksi Cerah, Simak Rekomendasi Analis

Sedangkan rekomendasi untuk BRPT adalah trading buy di harga Rp 1.210 dengan target di Rp 1.400 - Rp 1.450 dan stoploss jika anjlok ke bawah Rp 1.115 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×