Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) turun pada Jumat (23/8). Saat bursa saham tutup lapak, IHSG naik 16,35 poin (0,26%) dari penutupan sebelumnya, lalu hinggap di angka indeks 6.255,60.
LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, bertambah 2,88 poin (0,09%) ke 975,26.
Baca Juga: IHSG diprediksi mengalami koreksi hari ini, simak rekomendasi analis berikut
Kompas100 yang beranggotakan seratus saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar terbesar, juga menghijau. Indeks terbitan Kompas ini naik 2,10 poin (+0,17%), lalu hinggap di 1.263,19.
Matahari Department Store (LPPF), Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan Adaro Energy Tbk (ADRO) berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing 3,74 kali, 3,86 kali, dan 4,14 kali.
Posisi selanjutnya diisi oleh PTBA, UNTR, ITMG, MNCN, BBTN, INKP, dan BBNI.
Sejalan dengan IHSG yang menghijau, delapan dari 10 saham LQ45 dengan PER terendah naik harga dibanding penutupan sebelumnya.
Halaman Selanjutnya: Saham LQ45 saham yang naik dan turun...
Saham-saham itu adalah LPPF, ADRO, Bukit Asam Tbk (PTBA), United Tractor Tbk, (UNTR), Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), Bank Negara Indonesia (BBNI), dan Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP).
Sebaliknya, ada dua saham yang turun harga, yaitu SRIL dan Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).
Baca Juga: Ini 10 Saham Anggota Indeks LQ45 dengan Performa Terburuk Selama Lima Tahun Terakhir
10 Saham LQ45 dengan PER Terendah | ||||
---|---|---|---|---|
Kode | Harga (22/8) | Harga (23/8) | PBV | PER |
LPPF | 3.030 | 3.100 | 5,1 | 3,74 |
SRIL | 338 | 336 | 0,84 | 3,86 |
ADRO | 1.020 | 1.085 | 0,55 | 4,14 |
PTBA | 2.420 | 2.490 | 1,63 | 6,3 |
UNTR | 19.975 | 20.500 | 1,31 | 6,75 |
ITMG | 12.025 | 12.075 | 1,09 | 6,81 |
MNCN | 1.260 | 1.255 | 1,57 | 7,75 |
BBTN | 2.180 | 2.190 | 0,94 | 8,87 |
INKP | 6.900 | 6.950 | 0,69 | 9,16 |
BBNI | 7.600 | 7.625 | 1,22 | 9,31 |
Sumber: RTI
Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.
Price earning ratio (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.
Baca Juga: Proyeksi IHSG: Ditekan Balasan China
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
- Lifestyle | 4 Jam 3 Menit lalu
- Industri | 4 Jam 28 Menit lalu
- Keuangan | 4 Jam 35 Menit lalu
- Press Release | 5 Jam 5 Menit lalu
- Press Release | 5 Jam 9 Menit lalu
- Press Release | 5 Jam 18 Menit lalu
- Industri | 5 Jam 28 Menit lalu
- Keuangan | 5 Jam 32 Menit lalu