Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Ruisa Khoiriyah
JAKARTA. PT Dayaindo Resources International Tbk (KARK) menyerah. Emiten yang sahamnya sempat disuspensi oleh otoritas bursa ini, dikabarkan mengajukan pailit dan keinginannya menjadi perusahaan tertutup alias go private.
Informasi yang sampai di KONTAN, manajemen KARK sudah mengajukan surat pengajuan pailit. Seiring dengan itu, KARK juga mengajukan surat go private saham ke otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI). "Selanjutnya mereka (KARK) akan bahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 28 Juni 2012," kata salah seorang pelaku pasar, Rabu (27/6).
Mengutip laporan KARK dalam keterbukaan informasi tanggal 14 Juni 2012 tentang komposisi pemilik saham KARK per 31 Mei 2012, saham Dayaindo mayoritas dimiliki oleh Win Success Development Ltd yang beralamat di Virgin Island, sebanyak 17,57%. Lalu PT Manhattan Investama sebesar 8,7%, PT Adisarana Wanaartha 9,47%, lalu Clovis Star Group Limited sebesar 7,23%. Sisanya dipegang oleh investor publik.
Sekadar informasi, Harian KONTAN sempat beberapa kali menerima surat pembaca dari investor ritel KARK. Investor KARK bernama Arman yang beralamat di Depok ini menuturkan uneg-uneg nasibnya sebagai investor yang sudah "nyangkut" dua tahun di saham itu (Harian KONTAN, 16 April 2012).
"Tidak ada upaya manajemen KARK membuat saham ini lebih likuid, sehingga pada gilirannya dapat segera menaikkan harga. Kalau saja manajemen KARK, misalnya, mengumumkan akan melakukan buyback saham atau aksi-aksi korporasi lain yang positif, berpihak kepada kepentingan investor, khususnya investor ritel bermodal kecil, tentunya kami dapat sedikit "bernapas" mengarungi bursa saham," tutur Arman.
Posisi terakhir saham KARK terhenti di harga Rp 50 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News