kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Dayaindo menargetkan pendapatan 2012 tumbuh 20%


Minggu, 18 Desember 2011 / 14:28 WIB
Dayaindo menargetkan pendapatan 2012 tumbuh 20%
ILUSTRASI. Neraca perdagangan Indonesia di sepanjang tahun 2020 mengalami surplus US$ 21,74 miliar


Reporter: Irma Yani | Editor: Edy Can


JAKARTA. PT Dayaindo Resources International Tbk (KARK) menargetkan pertumbuhan pendapatan tahun depan sebesar 20% dari realisasi tahun ini. Direktur Utama KARK Sudiro Andi Wiguno memperkirakan pendapatan tahun ini mencapai Rp 1,7 triliun. Ini artinya, target pendapatan KARK tahun depan mencapai Rp 2,04 triliun.

Sudiro optimis target 2012 bisa tercapai. Rencananya, KARK akan menggenjot produksi batubara hingga 3 juta ton dan produksi nikel mencapai 1 juta ton. "Kami menargetkan produksi batubara tahun depan itu 200.000 ton per bulan, kalau nikel 100.000 ton per bulan," ujarnya.

Hingga akhir tahun ini, KARK menargetkan penjualan batubara sebesar 3,2 juta ton yang terdiri dari produksi batubara hingga akhir tahun diperkirakan sebesar 1,2 juta ton dan selebihnya penjualan dari sistem trading. Sedangkan nikel ditargetkan bisa mencapai 600.000 ton.

Namun, ia mengatakan bahwa penjualan batubara melalui sistem trading akan dikurangi hingga 60% pada tahun depan. Hal ini lantaran perseroan ingin mengoptimalkan penjualan batubara dari hasil produksi tambang batubara miliknya. "Tahun depan kita mungkin (pendapatan) nggak naik signifikan, tapi kualitas pendapatan yang ingin kita kejar. Traiding itu penjualannya banyak tapi profitnya kecil," tegasnya.

Saat ini, KARK juga sedang mengincar beberapa tambang batubara di Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Jambi dan Papua untuk meningkatkan cadangan terbukti batubaranya minimal 50 juta ton di tahun 2012, dan mencapai 300 juta ton di 2015.

"Untuk 2012 kita sedang melakukan due diligence Kuasa Pertambangan (KP) tambang batubara di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur, sedangkan nikel itu di Halmahera dan Sulawesi Tengah," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×