kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

KARK kantongi fasilitas pinjaman 3 bank


Selasa, 21 September 2010 / 07:14 WIB


Reporter: Ade Jun Firdaus | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Rencana PT Dayaindo Resources International Tbk (KARK) untuk segera membangun PT Belang Belang Coal Terminal, tampaknya bakal berjalan mulus. Pasalnya, telah ada tiga bank lokal yang bersedia menyuntikkan dana konstruksi terminal yang berfungsi mengoptimalkan bisnis pertambangan KARK tersebut.

Sekretaris Perusahaan KARK Endang Wijaya mengaku, sindikasi ketiga bank itu bakal menyokong dana sekitar Rp 1 triliun, dari total nilai akuisisi Rp 1,5 triliun. Maklum, dari hasil penerbitan saham baru alias right issue, KARK menganggarkan sekiar Rp 611 miliar untuk aksi korporasi ini.

Dari total nilai akuisisi Rp 1,5 triliun, manajemen KARK memperkirakan pembangunan terminal akan memakan biaya Ro 1,3 triliun. "Tapi angka itu belum final karena hanya estimasi dari owner saja, belum disesuaikan dengan hitungan kontraktor," ujar Endang, kemarin (20/9).

Saat ini, PT China Harbour Indonesia (CHI) selaku kontraktor terminal ini sedang melakukan penelitian kembali (visibilities study) dalam perhitungan pengerjaan engineering, procurement, and construction (EPC) terminal tersebut. CHI telah memulai kajian yang akan memakan waktu tiga bulan itu itu pada Agustus lalu, dan diperkirakan akan selesai sebelum akhir tahun 2010.

Kembali soal pinjaman, imbuh Endang, sindikasi ketiga bank juga tidak akan langsung memberikan dana tunai untuk pembangunan tersebut. Karena kontrak dengan CHI bersifat turn key, KARK cukup memberikan uang muka sebesar 15% dari total taksiran biaya pembangunan.

Selama masa konstruksi yang ditargetkan selesai akhir tahun 11 tersebut, CHI akan menggunakan kas pribadi terlebih dahulu. Nah, sebagai jaminan pembayaran konstruksi, sindikasi bank tersebut akan memberikan standby letter of credit (L/C) kepada CHI.

"Fasilitas ini juga belum final dari tiga bank. Bisa saja satu bank saja,," lanjut Endang. Sebab, bila hasil kajian CHI menyebutkan dana pembangunan tidak melampui biaya yang diperkirakan sebelumnya, tidak tertutup kemunkinan suntikan dana hanya akan berasal dari satu bank saja.

Reply For

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×