Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi
“Kami juga optimistis target laba bersih di 2021 yakni sebesar Rp 10,36 miliar akan tercapai,” imbuhnya.
Lebih optimistis menyambut 2022
Memasuki 2022, Afat melihat outlook kinerja ZONE berpotensi bisa lebih baik dibanding tahun ini. Dengan pemulihan ekonomi jadi tema utama pada tahun depan, ia mengekspektasikan daya beli masyarakat bisa membaik.
Terlebih lagi, ketika terdapat lonjakan harga komoditas, biasanya daya beli masyarakat juga akan ikut naik.
Namun, ia menyoroti ditemukannya kasus Covid-19 varian omicron yang sudah masuk ke Indonesia menjadi salah satu hal yang patut diperhatikan karena bisa menjadi katalis negatif ke depannya. Pasalnya, akan sangat berpengaruh bagi dunia usaha bila terjadi pengetatan kembali.
Oleh karena itu, ia berharap kecepatan penanganan yang dilakukan pemerintah dapat menghambat penyebaran omicron sehingga target-target yang telah dicanangkan bisa tercapai.
Dari sisi strategi, pada tahun depan ZONE masih akan tetap menyediakan pilihan-pilihan koleksi pakaian terbaru sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Sementara dari rencana ekspansi bisnis, ZONE juga masih akan tetap melakukan pembukaan toko-toko baru. Strategi yang dibawa masih akan sama seperti tahun 2021, yakni dengan membawa konsep discounted store di bawah brand SALEZONE.
Baca Juga: Mega Perintis (ZONE) Menargetkan Penjualan Tumbuh 50% Tahun 2022
“Jadi mengutamakan pembukaan toko-toko baru di luar mall seperti di rest area jalan tol dan juga di street level store. Sementara untuk area, tidak ada prioritas, tersebar di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa,” jelasnya.
Kendati begitu, ia belum bisa membeberkan berapa jumlah toko baru yang direncanakan dibuka pada tahun 2022. Selain toko baru, fokus ZONE pada tahun 2022 adalah meningkatkan penjualan online. Maklum, penjualan secara omni-channel kini menjadi salah satu tren di kalangan retail seiring dengan perkembangan dunia digital.
Afat memastikan, salah satu usahanya untuk meningkatkan segmen penjualan online adalah dengan membentuk divisi khusus. Nantinya divisi ini bertugas untuk mengelola penjualan online melalui berbagai marketplace maupun website sendiri.
Guna memastikan berbagai strategi tersebut bisa berjalan sesuai harapan, ZONE sudah menyiapkan belanja modal atawa capital expenditure. Namun untuk besaran jumlahnya, ia belum bisa menjabarkan karena saat ini masih dalam proses penyusunan.
“Jika pemulihan ekonomi pada tahun 2022 berjalan sesuai harapan dan tidak ada gangguan, kami memproyeksikan pertumbuhan sales untuk tahun depan bisa mencapai 50%,” tutup Afat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News