Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas terus melambung dan sempat mencapai rekor tertingginya. Pada Kamis (4/5) siang, harga emas sempat menyentuh level US$ 2.072,19 per ons troi. Meski begitu, pada Jumat (5/5) siang, harganya sudah kembali melandai ke US$ 2.046,62 per ons troi.
Harga emas diperkirakan bisa mencapai US$ 2.200 per ons troi pada tahun ini.
Chief Analist DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, sentimen utama kenaikan harga emas kali ini berasal dari pembelian dari bank sentral.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak Rp 15.000 Jadi Rp 1.077.000 Per Gram, Kamis (4/5)
"Selain itu, krisis perbankan di AS yang dikhawatirkan masih belum selesai juga mendukung investor untuk berburu emas sebagai safe haven," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (4/5).
Ia juga memprediksi harga emas masih berpotensi naik. Sebab, saat ini berada dalam jalur kenaikan menuju target pertama di US$ 2.100 dan kedua di US$ 2.200 per ons troi.
Lukman berpendapat apabila investor ingin masuk pada komoditas emas saat ini belum terlambat. Menurutnya, dengan upside yang masih sekitar US$ 100 - US$ 150, harga emas saat ini dinilai belum terlalu mahal.
Meskipun memang rentan koreksi dari aksi profit taking, tetapi justru akan menjadi peluang yang bagus untuk kembali membeli emas.
"Dengan pace kenaikan yang cukup cepat, saya juga melihat potensi jangka panjang yang sangat terbuka untuk harga emas menyentuh lebih tinggi dari US$ 2.200 per ons troi," katanya.
Baca Juga: Harga Emas Naik, Didorong Pernyataan The Fed tentang Peluang Jeda Pengetatan Moneter
Untuk investor yang sudah memilikinya, disarankan untuk tetap ditahan dulu. Jika ingin dilepas ia menyarankan pada target pertama di level US$ 2.100 per ons troi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News