kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.684.000   -8.000   -0,47%
  • USD/IDR 16.402   2,00   0,01%
  • IDX 6.646   113,79   1,74%
  • KOMPAS100 990   21,69   2,24%
  • LQ45 776   14,22   1,87%
  • ISSI 203   3,92   1,97%
  • IDX30 401   6,72   1,70%
  • IDXHIDIV20 483   8,87   1,87%
  • IDX80 112   2,06   1,87%
  • IDXV30 117   1,19   1,03%
  • IDXQ30 133   2,24   1,72%

Data AS kembali positif, USD berbalik menekan GBP


Kamis, 15 Oktober 2015 / 20:22 WIB
Data AS kembali positif, USD berbalik menekan GBP


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Dollar Amerika Serikat (AS) USD kembali bertenaga menghadapi poundsterling setelah data ekonomi Amerika Serikat yang dirilis malam ini cukup positif. Mengutip Bloomberg, Kamis (15/10) pukul 19.145 WIB, pasangan GBP/USD naik turun tipis 0,26% ke level 1,5437.

Analis SoeGee Futures, Nizar Hilmy mengatakan, pasangan GBP/USD sempat mencatat penguatan harian terbesar dalam lima bulan pada Rabu lalu. Kenaikan poundsterling di hadapan USD didukung oleh data unemployment rate Inggris bulan September yang turun tipis menjadi 5,4% dari sebelumnya 5,5%. "Data ini yang menimbulkan kembali optimisme bahwa Bank Sentral Inggris bisa menaikkan suku bunga tahun depan," ujar Nizar.

Sementara data lainnya, yakni average earnings index di level 3% berada di bawah proyeksi sebesar 3,1% meski di atas data sebelumnya yakni 2,9%. Data claimant count change juga meningkat tajam menjadi 4.600 dari sebelumnya 1.200.

Namun demikian, data ekonomi AS yang dirilis malam ini mendapat respon positif dari pelaku pasar. Di antaranya inflasi bulan September yang sejalan dengan prediksi sebesar minus 0,2% meski turun dari sebelumnya minus 0,1%. Lalu core CPI yang naik menjadi 0,2% dari sebelumnya 0,1% dan unemployment claim yang turun menjadi 255.000 dari sebelumnya 262.000.

Data tersebut menahan pelemahan USD lebih lanjut. Apalagi, ada laporan ekonomi The Fed yang menyebutkan apresiasi USD telah menekan ekonomi di negeri Paman Sam sehingga membuat upah di sebagian besar wilayah tetap rendah. "Laporan ekonomi The Fed menambah keraguan mengenai kenaikan suku bunga tahun ini," lanjut Nizar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×