Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Data ekonomi yang beragam telah menekan mata uang negeri sakura. Pada penutupan akhir pekan lalu, Yen tunduk di hadapan poundsterling.
Mengutip Bloomberg, pada penutupan Jumat (2/10), pasangan GBP/JPY naik 0,36% ke level 182,113.
Jumat pekan lalu Jepang merilis beberapa data ekonomi, diantaranya household spending yang naik menjadi 2,9% dari sebelumnya minus 0,2% dan jauh berada di atas proyeksi sebesar 0,4%.
Namun, data unemployment rate juga naik menjadi 3,4% dari sebelumnya 3,3%.
Tonny Mariano, Analis PT Esandar Arthamas Berjangka mengatakan, kenaikan pasangan GBP/JPY merupakan hal yang wajar mengingat tiga pekan terakhir GBP/JPY terus mengalami pelemahan.
Data positif dari Inggris turut mendukung adanya aksi profit taking.
Dari Inggris, data Construction PMI naik menjadi 59,5 dari sebelumnya 57,3.
“Jika dilihat dari data memang lebih bagus Jepang dengan kenaikan household spending yang cukup besar, namun secara akumulasi data Inggris masih lebih baik,” ujar Tonny.
Secara teknikal Tonny melihat GBP/JPY masih berpotensi naik karena membentuk formasi double bottom.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News