Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Adanya spekulasi bahwa rendahnya pertumbuhan ketersediaan tenaga kerja di AS akan mendorong the Federal Reserve mempertahankan stimulusnya menjadi faktor pendongkrak Wall Street tadi malam (22/10).
Mengutip data Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 kembali menorehkan rekor baru dengan naik 0,6% menjadi 1.754,67. Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,5% menjadi 15.467,66. Transaksi tadi malam melibatkan 6,9 miliar saham. Angka tersebut 17% lebih tinggi ketimbang transaksi rata-rata tiga bulanan.
Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa AS. Beberapa di antaranya yakni Whirpool Corp yang naik 12%, Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc naik 3,8%, dan Apple Inc turun 0,3%. Sementara, Netflix Inc turun 9,2%.
Analis menilai, salah satu faktor yang mendorong bursa AS dipicu oleh spekulasi dipertahankannya stimulus the Fed akibat data tenaga kerja AS yang naik lebih rendah ketimbang proyeksi pada September lalu. Hal ini mengindikasikkan bahwa perekonomian AS masih belum pulih akibat penutupan pemerintahan federal.
"Data tenaga kerja mengindikasikan bahwa the Fed akan mempertahankan stimulus mereka. Dan kemungkinan, stimulus akan berlanjut hingga akhir 2013. Ssaat ini, data tidak mendukung dilakukannya pemangkasan stimulus," jelas Darrell Cronk, chief investment officer Wells Fargo Private Bank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News