kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kembali cetak rekor, bursa AS makin kekar


Selasa, 22 Oktober 2013 / 20:50 WIB
Kembali cetak rekor, bursa AS makin kekar
ILUSTRASI. Warga menggunakan perangkat elektronik untuk berbelanja daring. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/wsj.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

NEW YORK. Bursa Amerika Serikat (AS) kembali mencetak rekor baru pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (22/10). Data pekerjaan AS yang tak sesuai proyeksi di September memicu spekulasi Federal Reserve menunda pemangkasan stimulus moneter.

Saat pembukaan, indeks Standard  & Poor 500 naik 0,2% menjadi 1.748,27 pada pukul 9:30 waktu di New York. "Laporan menunjukkan, Fed akan memperlonggar kebijakan quantitative easing (QE), " kata Darrell Cronk kepala investasi Wells Fargo Private Bank kepada Bloomberg di New York.

Menurutnya, The Fed akan menunda pemangkasan stimulus moneter. “Setidaknya sampai akhir 2013,” jelasnya. Sementara itu, peluang kerja di AS naik 148.000 di bulan lalu lebih rendah dari proyeksi analis yang disurvei Bloomberg, yaitu naik 180.000.

Bertambahnya peluang kerja AS tergantung pertumbuhan ekonomi yang belakangan terganggu status shutdown selama 16 hari. Menurut analis, tidak disetujuinya anggaran AS oleh senat membuat pertumbuhan AS terganggu. Akibatnya, Fed menunggu pengurangan stimulus sampai dengan bulan Maret tahun 2014 mendatang.

Indeks S&P 500 berpeluang ke 1.800

Tren kenaikan indeks S&P 500 diproyeksikan akan terus terjadi. Michael Shaoul , chief eksekutif Marketfield Asset Management LLCkepada Bloomberg TV  bilang, indeks S & P 500 bisa naik melewati 1.800, karena laporan ekonomi AS membaik.

"Kami melihat saham cukup baik," kata Shaoul dalam sebuah wawancara di New York. Menurutnya, salah satu pendorong kenaikan kinerja indeks adalah, kenaikan pendapatan perusahaan.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×