kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Darma Henwa menargetkan pendapatan naik 71%


Jumat, 22 Desember 2017 / 15:40 WIB
Darma Henwa menargetkan pendapatan naik 71%


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Darma Henwa Tbk (DEWA) optimistis memandang tahun 2018. Perusahaan Bakrie Group ini, membidik pendapatan tahun 2018 bisa naik 71% menjadi US$ 406,6 juta. Sementara laba kotor pada tahun 2018 diproyeksikan meningkat 18% menjadi US$ 38,4 juta. EBITDA pada tahun 2018 diproyeksikan meningkat 178% menjadi US$ 90,6 juta.

Direktur Utama DEWA, Faisal Firdaus menyatakan, pihaknya optimistis akan dapat meningkatkan produksi secara signifikan pada tahun 2018. Hal tersebut karena adanya penambahan fleet produksi pada seluruh proyek, baik yang dilakukan sendiri melalui perbaikan alat produksi maupun tambahan kapasitas produksi dari subkontraktor.

“Kenaikan produksi yang signifikan di seluruh proyek, kami lakukan untuk memenuhi permintaan klien yang memang menginginkan kenaikan produksi pada area tambangnya,” terang Faisal Firdaus dalam paparan publik di Jakarta, Jumat (22/12).

Saat ini DEWA menangani beberapa proyek, antara lain proyek Batubara Bengalon dengan kapasitas produksi lebih dari 11 juta ton per tahun dan cadangan sebesar 134 juta ton batubara. Proyek ini dengan klien PT Kaltim Prima Coal.

Selain itu, ada Proyek Batubara Asam-Asam dengan kapasitas produksi mencapai lebih dari 7 juta ton per tahun dan cadangan sebesar 19,4 juta ton batubara. Klien pada proyek ini yakni PT Arutmin Indonesia.

Kemudian, Proyek Batubara Satui dengan kapasitas produksi lebih dari 4 juta ton per tahun dan cadangan 25,5 juta ton batubara. Proyek ini dengan klien dari PT Cakrawala Langit Sejahtera.

Dengan Kaltim Prima Coal, DEWA juga menyediakan jasa pelayanan pelabuhan. Kapasitas barging yang disediakan lebih dari 11 juta ton per tahun. Pekerjaan ini ditangani oleh anak usaha DEWA, PT Dire Pratama.

DEWA juga akan mengerjakan beberapa proyek potensial pada 2018. Beberapa proyek ini antara lain proyek penambangan mineral seng di Dairi, Sumatera Utara. Lokasi ini dimiliki oleh PT Dairi Prima Mineral dengan lingkup pekerjaan mining development. Periode kontrak 30 tahun semenjak dimulainya produksi. Nilai kontrak diestimasikan US$ 60 juta–US$ 70 juta.

Selain itu, ada proyek penambangan tembaga dan emas yang berada di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, dimiliki oleh PT Gorontalo Minerals dengan lingkup pekerjaan road construction 12 kilometer.

Kemudian ada proyek penambangan emas, terletak di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan. Proyek ini dimiliki oleh PT Citra Palu Minerals dengan lingkup pekerjaan road construction dan surface preparation. Nilai kontrak diestimasikan US$ 40 juta–US$ 55 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×