Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Darma Henwa Tbk (DEWA) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2018 sebesar US$ 93,8 juta. Belanja modal ini naik 561% atau hampir enam kali lipat dibandingkan dengan capex 2017 sebesar US$ 14,18 juta.
Capex 2017 memang lebih kecil dibandingkan dengan tahun sebelum maupun sesudahnya. Sebab, capex DEWA pada 2016 sebesar US$ 40,4 juta.
Capex pada 2017 turun lantaran DEWA belum memperoleh pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan dan karena adanya penundaan belanja modal hingga tahun 2018. "Pada 2018, ada peningkatan produksi dari klien kami," kata Direktur Utama DEWA Faisal Firdaus dalam public expose di Jakarta, Jumat (22/12).
Nah, penggunaan capex ini antara lain penambahan alat-alat berat untuk menunjang produksi pada 2018. Selain itu, juga untuk pembelian komponen-kompenen alat yang juga untuk menunjang produksi pada 2018. "Produksi ini memang sudah sesuai dengan kontrak saat ini, dan kami sudah melakukan upaya persiapan sebelum 2018," lanjutnya.
Pihaknya juga yakin, bahwa proses pemasaran batubara pada tambang mereka tidak sulit. Hal ini karena batubara yang dihasilkan DEWA memiliki kalori tinggi. Sehingga mudah diserap pasar. "Untuk pemasaran tidak masalah," lanjutnya.
Terkait dengan sumber pendanaan capex, DEWA akan menggunakan beberapa alternatif pendanaan. Antara lain seperti pinjaman perbankan US$ 25 juta, vendor financing, US$ 25 juta, leasing US$ 23 juta - US$ 25 juta, dan sisanya menggunakan internal cash flow.
"Untuk bank loan sudah ada proses pembicaraan dan dalam waktu dekat ada beberapa kesepakatan (pinjaman)," terang Mukson Arif Rosyidi, Corporate Secretary & Chief Corporate Services Officer DEWA dalam kesempatan yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News