Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tampil perkasa di paruh kedua tahun ini. Di mana, IHSG berhasil mencetak mencetak All Time High (ATH) sebanyak 24 kali di sepanjang tahun 2025.
IHSG menutup perdagangan 2025 dengan menguat 0,03% ke level 8.646,94 pada Selasa (30/12/2025) dengan nilai kapitalisasi pasar atau market cap mencapai Rp 15.871 triliun. Sepanjang tahun ini, IHSG sudah menguat 22,13%.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Iman Rachman menjelaskan di paruh pertama 2025, IHSG turun bahkan ke level terendah di 5.996. Ini karena kondisi global, ketika Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan tarif resiprokal.
Baca Juga: Wall Street Ditutup Melemah: S&P 500, Nasdaq Tertekan Dalam Perdagangan yang Tipis
“Yang kedua memang pelemahan rupiah dan yang ketiga, kondisi konflik yang terjadi Timur Tengah,” jelasnya dalam konferensi pers Penutupan Perdagangan Bursa Tahun 2025, Selasa (30/12/2025).
Di sepanjang 2025, IHSG sempat terjun bebas ke zona merah hingga terjadi trading halt. Pembekuan sementara perdagangan di seluruh Bursa Efek Indonesia (BEI) terjadi pada 18 Maret 2025 dan 8 April 2025.
Adapun IHSG anjlok hingga 5,03% jelang berakhirnya sesi pertama perdagangan 18 Maret 2025. Sementara 8 April 2025, IHSG langsung membuka perdagangan ambles hingga 9,19%.
Merespon hal tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan SRO menetapkan buyback tanpa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) serta dialog soliditas dan sinergi dengan stakeholder pasar modal.
“Kemudian menetapkan terkait aturan trading halt dan auto rejection yang baru di paruh pertama. Dengan ada penyesuaian ini, pasar modal berhasil rebound di paruh kedua,” kata Iman.
Iman menjelaskan di semester II-2025, pasar saham dalam negeri didorong oleh penurunan suku bunga The Fed dan ada kebijakan pro-growth oleh pemerintah termasuk injeksi likuiditas sebesar Rp 200 triliun.
Baca Juga: Emiten Telekomunikasi Gencar Restrukturisasi Aset Fiber Optik, Begini Prospeknya 2026
Dia bilang IHSG mampu mencetak rekor demi rekor seperti mencapai 24 kali ATH sepanjang tahun serta total market cap tertinggi baru, yang berhasil menyentuh nilai Rp 16.000 triliun.
Rekor tertinggi IHSG itu berhasil ditorehkan pada 8 Desember 2025. Di mana, IHSG berhasil mencapai level 8.711 dengan nilai kapitalisasi pasar alias market cap sebesar Rp 16.004 triliun.
Selanjutnya: Genjot Laba 2026, Aracord Nusantara (RONY) Siap Transformasi Bisnis
Menarik Dibaca: Khusus 31 Desember! Promo Subway End Year Special, 2 Sandwich & 2 Coca-Cola Cuma 75K
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













