Reporter: Benedicta Prima | Editor: Tendi Mahadi
Permasalahan selanjutnya yang mesti dipastikan adalah investasi ini nantinya akan dalam bentuk apa misalnya pembangunan pabrik saja atau turun mengembangkan infrastruktur seperti mendirikan stasiun pengisian baterai kendaraan listrik.
"Tentu juga penting kita tahu kapan pastinya Tesla akan memulai bisnis ini dengan kita, hal ini membuat kita mampu memproyeksikan bagaimana dampak riilnya pada kinerja keuangan emiten terkait," jelas Liza.
Terakhir, jika industri baterai ini berhasil dikembangkan, ditambah dengan pasar otomotif domestik yang terbesar di kawasan ASEAN, Indonesia memang berpotensi memegang ekosistem industri EV terbesar.
Baca Juga: Produksi nikel diprediksi turun, simak rekomendasi saham Vale Indonesia (INCO)
Mulai industri baterai dari hulu sampai hilir, infrastruktur pengisian (charging), sampai dengan daur ulang. Pengembangan industri hulu hingga hilir baterai kendaraan listrik ini akan terus menjadi katalis positif bagi ANTM.
Dus, Liza merekomendasikan beli bertahap saham ANTM setelah mampu melalui resistance di level Rp 2.520 dan Rp 2.720 sambil memperhatikan perkembangan rencana investasi Tesla.
Sebab perlu disadari kenaikan harga saham ANTM yang fenomenal sejak tahun lalu banyak dipengaruhi oleh sentimen pengembangan industri baterai EV ini.
Selanjutnya: IHSG masih berpeluang menguat, analis rekomendasikan saham ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News