kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.360.000   27.000   1,16%
  • USD/IDR 16.715   30,00   0,18%
  • IDX 8.367   -24,72   -0,29%
  • KOMPAS100 1.159   -1,24   -0,11%
  • LQ45 843   -2,18   -0,26%
  • ISSI 291   1,30   0,45%
  • IDX30 442   -1,53   -0,35%
  • IDXHIDIV20 510   -0,87   -0,17%
  • IDX80 130   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 138   0,07   0,05%
  • IDXQ30 140   -0,19   -0,13%

Dana Kelolaan Reksadana Tumbuh Positif Hingga Oktober 2025 Tembus Rp 621 Triliun


Selasa, 11 November 2025 / 18:39 WIB
Dana Kelolaan Reksadana Tumbuh Positif Hingga Oktober 2025 Tembus Rp 621 Triliun
ILUSTRASI. Pasar modal.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Industri reksadana mencatat pertumbuhan positif hingga Oktober 2025.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total dana kelolaan reksadana (Net Asset Value/NAV) mencapai Rp 621,67 triliun per Oktober 2025, naik 6,96% dibanding posisi September 2025 yang sebesar Rp 581,17 triliun. 

Secara year to date (ytd), kenaikan mencapai 23,61% dari posisi akhir Desember 2024 senilai Rp 502,92 triliun.

Dari total dana kelolaan tersebut, reksadana pendapatan tetap masih mendominasi dengan nilai Rp 223,9 triliun. Disusul reksadana pasar uang sebesar Rp 122,16 triliun, dan reksadana saham Rp 72,23 triliun.

Baca Juga: Bahana TCW Targetkan Dana Kelolaan Reksadana Tumbuh 4% Hingga Akhir 2025

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, mengatakan penguatan nilai aktiva bersih (NAB) reksadana turut ditopang oleh aliran dana masuk (net subscription) investor sebesar Rp 45,10 triliun secara bulanan, atau Rp 90,60 triliun secara ytd. 

“Peningkatan ini terutama terjadi pada reksadana dengan underlying fixed income dan pasar uang,” ujarnya dalam Rapat Dewan Komisioner (RDK) Bulanan OJK, Jumat (7/11/2025).

Direktur Batavia Prosperindo Aset Manajemen, Eri Kusnadi, menilai lonjakan dana kelolaan terutama berasal dari meningkatnya minat investor terhadap reksadana pendapatan tetap.

Berdasarkan data OJK, instrumen ini menyumbang sekitar 36% dari total dana kelolaan per Oktober 2025.

Baca Juga: Dana Kelolaan Reksadana Pasar Uang SSMMF Sucorinvest Capai Rp 6,12 Triliun

“Jika dibandingkan dengan posisi Desember 2024 yang masih Rp 146,43 triliun, dana kelolaan reksadana pendapatan tetap terus menanjak hingga Rp 223,9 triliun,” kata Eri kepada KONTAN, Selasa (11/11/2025).

Menurut Eri, tren pemangkasan suku bunga menjadi pendorong utama meningkatnya minat terhadap reksadana pendapatan tetap.

Dengan risiko yang tergolong moderat, instrumen ini menawarkan imbal hasil yang menarik. Data Infovesta per Oktober 2025 menunjukkan sepuluh produk reksadana pendapatan tetap terbaik mencatat return di kisaran 10,82%–12,19%.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×