Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun ini hingga September lalu, dana kelolaan reksadana sudah melejit 22,13%. Di akhir kuartal tiga, dana kelolaan mencapai Rp 401,39 triliun.
Reksadana pasar uang mencatat kenaikan dana kelolaan tertinggi. Pertumbuhan dana kelolaannya mencapai 82,52% menjadi Rp 52,48 triliun.
Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, pengaruh suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang terus turun pada tahun ini mendorong pertumbuhan dana kelolaan reksadana pasar uang. "Pasar uang jadi alternatif ketika deposito tidak menarik karena suku bunga turun," ujar dia, Rabu (11/10).
Sementara, dana kelolaan reksadana pendapatan tetap naik 38,48% menjadi Rp 88,13 triliun di akhir kuartal tiga. Kenaikan ini didorong pemangkasan BI 7-day reverse repo rate menjadi 4,25%.
Dalam sebulan, dana kelolaan reksadana pendapatan tetap tumbuh Rp 2,15 triliun. "Dengan kondisi seperti ini, para investor obligasi berpeluang mendapat capital gain," imbuh Wawan.
Kinerja saham
Meski begitu, dana kelolaan terbesar masih di reksadana saham, mencapai Rp 121,97 triliun. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada September 2017 yang naik 0,63% ternyata mampu mengerek dana kelolaan reksadana saham. Buktinya, kenaikan dana kelolaan reksadana saham sepanjang September jadi yang terbesar dibandingkan dengan jenis reksadana lainnya, yakni Rp 2,36 triliun.
Direktur Pemasaran Syailendra Capital Harnugama mengatakan, lebih dari 35% dana kelolaan Syailendra berasal dari reksadana saham. Sebagai catatan saja, AUM Syailendra kini sudah mencapai Rp 10,5 triliun.
Menurut dia, saat ini pasar reksadana sedang bergeliat. "Pasar reksadana secara keseluruhan sedang tumbuh, makannya semuanya naik, seperti reksadana berbasis obligasi," jelas Harnugama.
Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi Riawan juga bilang mayoritas dana kelolaan HPAM berasal dari reksadana saham. "Dana kelolaan HPAM Ultima Ekuitas sudah mencapai Rp 1,5 triliun lebih," beber dia. Buat info, per September, total dana kelolaan HPAM 2017 mencapai Rp 5,2 triliun.
Dengan sentimen dari pemangkasan suku bunga BI 7DRR dan kinerja saham yang mumpuni, Wawan optimistos dana kelolaan reksadana akan terus melesat. Ia memprediksi dana kelolaan di industri reksadana bisa tumbuh ke kisaran Rp 420 triliun pada akhir tahun ini. "Dulu target kami sebesar Rp 400 triliun, tapi ternyata sekarang sudah terlampaui. Jadi kami revisi target," kata Wawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News