kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dana asing rajin menghindari bursa


Kamis, 25 Juli 2013 / 12:43 WIB
Dana asing rajin menghindari bursa


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Selama bulan Juni kemarin, tercatat ada Rp 20,7 triliun dana asing yang keluar (net sell) dari pasar modal. Lalu, dari awal Juli hingga pekan ini, tercatat ada net sell asing sebesar Rp 4,5 triliun.

Artinya, posisi itu menunjukkan, jika semua dana asing yang masuk ke Indonesia sepanjang 2013 sudah habis. Bahkan, posisi itu sudah mengambil sebagian porsi dana asing yang masuk pada tahun 2012, sebesar Rp 15,2 triliun.

Tapi, belakangan ini, masih ada selipan-selipan dana asing yang masuk kembali. Lihat saja, dua hari yang lalu, pemodal asing sudah mulai melakukan aksi beli (net buy) di pasar reguler sebesar Rp149 miliar.

Saham-saham yang paling banyak dibeli antara lain adalah TLKM  Rp52 miliar, MYRX Rp40 miliar, AISA Rp20 miliar, ASII  Rp16 miliar, dan UNTR  Rp11 miliar.

Pada penutupan perdagangan kemarin juga tercatat ada sedikit dana asing yang masuk. Mengacu statistik Bursa Efek Indonesia (BEI), penutupan perdagangan kemarin ditutup pada posisi net buy asing ada di level Rp85,6 miliar.

Sepintas, hal ini menunjukkan adanya kemungkinan jika pemodal asing mulai memasuki pasar saham lokal pada semester kedua ini. Tapi, Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities berpendapat lain.

"Terlalu dini untuk menyimpulkan kembalinya dana asing yang masuk ke bursa lokal. Mereka hanya masuk sekali-sekali saja, secara perlahan dan tidak full," jelas Reza, Kamis (25/7). Jika belakangan ini terjadi beberapa kali net buy, itu hanya karena investor asing ingin memanfaatkan sisa momentum pasar yang ada.

Maksudnya, beberapa saham di bursa lokal memang memiliki pesona tersendiri bagi asing. Aura yang seperti itu semakin dipercantik dengan laporan keuangan emitennya yang apik.

Intinya, lanjut Reza, harus ada fundamental makro ekonomi yang kuat jika ingin memastikan apakah dana asing benar-benar kembali masuk ke Indonesia atau tidak. "Kan, fundamentalnya bisa dilihat dari posisi rupiah neraca perdagangan kita seperti apa," pungkasnya.

Sony Wibowo, Direktur Bahana TCW Investment Management memiliki pandangan senada dengan Reza. Menurutnya, memang ada dana asing yang kembali masuk, tapi jumlahnya sangat kecil.

Karena kecilnya, dana asing yang masuk dimungkinkan hanya sekadar coba-coba. Investor asing kembali menjajal pasar modal lokal sembari menunggu rilis data inflasi bulan Juli. “Jika rilisnya mengecewakan, mereka bisa saja langsung cabut, dan IHSG bisa kembali merosot," pungkas Sony.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×