kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.834   -94,00   -0,60%
  • IDX 7.500   8,47   0,11%
  • KOMPAS100 1.161   1,37   0,12%
  • LQ45 919   -1,23   -0,13%
  • ISSI 227   1,12   0,50%
  • IDX30 473   -1,49   -0,31%
  • IDXHIDIV20 571   -1,71   -0,30%
  • IDX80 133   0,12   0,09%
  • IDXV30 141   0,37   0,26%
  • IDXQ30 158   -0,30   -0,19%

Cum date dividen tujuh emiten ini jatuh pada pekan depan, simak rekomendasi analis


Jumat, 06 Agustus 2021 / 18:57 WIB
Cum date dividen tujuh emiten ini jatuh pada pekan depan, simak rekomendasi analis
ILUSTRASI. Seorang petugas kebersihan melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (28/7/2021). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masih ada sejumlah emiten yang berencana membagikan dividen ke pemegang sahamnya. Setidaknya, ada tujuh emiten yang akan membagikan dividen final maupun interim dengan cum date awal pekan depan.

Emiten tersebut ialah PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA), PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI), dan PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII). Ada juga PT Soho Global Health Tbk (SOHO), PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM), PT Sumber Global Energy Tbk (SGER), dan PT Panin Sekuritas Tbk (PANS).

TBLA akan membagikan dividen Rp 25 per saham, BUDI Rp 6 per saham, dan AGII Rp 3,15 per saham. Kemudian dividen SOHO Rp 197 per saham, SMSM Rp 20 per saham, SGER Rp 4 per saham, dan PANS Rp 100 per saham.

Baca Juga: GGRM derita penurunan laba 39,5% di semester I-2021, begini rekomendasi Ciptadana

Jika mengacu pada harga saham per Jumat (6/8), TBLA menawarkan yield dividen sekitar 3,07%, BUDI 2,83%, dan AGII 0,19%. Kemudian, yield dividen SOHO adalah sebesar 3,68%, SMSM 1,48%, SGER 0,89%, dan PANS 6,64%.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, jika ingin mengincar dividennya, maka BUDI, SMSM, dan PANS bisa menjadi pilihan. Pasalnya, ketiga saham ini memiliki yield dividen yang stabil dan sahamnya tergolong likuid.

Likuiditas suatu saham memengaruhi kemudahan investor untuk memperdagangkannya. Dengan begitu, apabila nanti investor ingin menjual saham-saham tersebut setelah memperoleh dividen, maka kemungkinan dapat relatif mudah dijual.

Melihat data RTI, ketiga saham ini memang rutin membagi dividen setiap tahunnya dengan nilai yang relatif stabil. Bahkan, dalam satu tahun penuh, SMSM bisa empat kali membagi dividen, baik tunai maupun interim dengan jumlah yang cenderung meningkat.

Baca Juga: NH Korindo Sekuritas rekomendasikan beli saham MAPI, simak ulasannya

Kemudian, apabila investor ingin mengincar dividen sekaligus berinvestasi untuk jangk panjang, maka SOHO dan TBLA dapat menjadi pilihan. "SOHO sebagai saham yang berasal dari sektor farmasi akan diuntungkan di masa pandemi, sementara TBLA akan terkena sentimen positif penguatan harga CPO," kata William saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (6/8).

Di sisi lain, apabila investor hanya ingin melakukan trading jangka pendek, maka saham BUDI dan AGII dapat dicermati. Pasalnya, kedua saham tersebut saat ini tengah berada dalam fase uptrend.

 

Untuk saham BUDI, William menyarankan investor untuk memperhatikan support di level Rp 200 per saham dengan resistance Rp 250 per saham. Sementara level support dan resistance AGII berada di Rp 1.500 dan Rp 1.730 per saham. Per Jumat (6/8), harga saham BUDI ditutup di level Rp 212 per saham, sedangkan AGII Rp 1.625 per saham.

Sementara itu, Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menilai, bagi investor yang ingin mengincar pembagian dividen, maka saham PANS bisa jadi incaran. "Pasalnya, yield dividennya cukup besar dan model bisnis PANS cenderung stabil dalam jangka panjang," ucap Hendriko.

Dalam jangka pendek, saham PANS juga diperkirakan tengah berada dan fase uptrend.

Akan tetapi, apabila investor hanya ingin berinvestasi untuk jangka pendek, maka AGII bisa jadi pilihan. Menurut Hendriko, AGII sedang terkena sentimen positif terkait permintaan gas.

Meskipun begitu, Hendriko memperingatkan, apabila AGII tidak berhasil menembus level resistance Rp 1.720 per saham, maka kemungkinan akan terjadi downtrend. Per Jumat (6/8), saham AGII ditutup turun 1,81% ke level Rp 1.625 per saham.

Selanjutnya: Simak rekomendasi saham BJBR usai mencatatkan kinerja apik pada semester I

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×