Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia membuat penjualan dua emiten semen terbesar di Indonesia, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun.
INTP misalnya, sepanjang Januari 2020 mencatatkan penjualan semen sebesar 1,33 juta ton atau turun 10% dibandingkan dengan pencapaian di Januari 2019.
Sekretaris Perusahaan Indocement Tunggal Prakarsa Antonius Marcos mengatakan, penurunan ini tidak lepas dari cuaca ekstrem yang melanda beberapa wilayah khususnya Jabodetabek.
Baca Juga: Penjualan Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Januari 2020 anjlok 10%, ini penyebabnya
Dalam risetnya, Analis Danareksa Sekuritas Maria Renata mengatakan, penjualan INTP pada 2020 diharapkan mampu melebihi penjualan pada 2019. Menurut konsensus, di tahun ini INTP mampu meningkatkan penjualan hingga 4% atau menjadi 18,4 juta ton.
Namun, penjualan INTP pada Januari 2020 hanya mencerminkan 7,1% dari target penjualan yang dipatok oleh Maria.
Tidak hanya INTP, penjualan Semen Indonesia pada Januari 2020 juga turun. Melansir laporan penjualan, secara konsolidasi perusahaan pelat merah ini menjual 3,35 juta ton. Posisi ini sebenarnya naik 34,53% dibanding Januari 2019.
Tetapi yang perlu diingat, angka tersebut merupakan gabungan penjualan dari Semen Indonesia, Thang Long Cement Joint Stock Company (TLCC) dan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) atau yang dahulu bernama Holcim Indonesia.