Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari
Namun, bila dirinci lebih detail, penjualan Semen Indonesia dan SMCB turun pada Januari 2020. Semen Indonesia hanya mampu menjual 2,34 juta ton atau turun 0,72% secara tahunan.
Penjualan SMCB di bulan pertama tahun 2020 hanya 844.237 ton atau turun 10,32% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Maria meyakini, penurunan penjualan semen SMGR disinyalir akibat cuaca buruk yang melanda beberapa wilayah di tanah air.
Di pasar domestik, Grup Semen Indonesia menjual 2,86 juta ton atau 55,1% dari total konsumsi domestik.
Baca Juga: Prospek Emiten Semen Membaik, Begini Rekomendasi Analis untuk Saham Semen
“Angka ini menurun 6,2% secara year-on-year dan minus 17,6% secara bulanan, yang kami yakini sebagai imbas dari cuaca ekstrem dan curah hujan yang lebat yang melanda beberapa daerah pada Januari 2020,” tulis Maria dalam riset, yang dirilis 14 Februari lalu.
Menurut Maria, penjualan SMGR pada Januari 2020 telah memenuhi 7,8% dari target penjualan yang dipasang Maria tahun ini, yakni 43 juta ton atau naik 1% dari tahun lalu.
“Kami berharap cuaca yang normal dan datangnya musim kering di bulan selanjutnya dapat mendukung penjualan semen,” lanjut dia.