Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari
Sepanjang Januari 2020, konsumsi semen domestik mencapai 5,2 juta ton atau turun 7,5% secara tahunan dan anjlok 20,5% jika dibandingkan dengan konsumsi semen bulan Desember 2019.
Berdasarkan area penjualan, hanya wilayah Indonesia Timur yang membukukan penjualan positif yakni naik 25,5% secara tahunan, sementara penjualan di wilayah lain masih negatif. Meski demikian, penjualan di Indonesia Timur hanya mengambil porsi 4% dari seluruh penjualan nasional.
Baca Juga: Solusi Bangun Indonesia (SMCB) catat pertumbuhan pendapatan 6,55% tahun lalu
Di sisi lain, penjualan di wilayah Jawa, yang merupakan kantong penjualan terbesar, turun 9,6% secara tahunan. Pun begitu dengan penjualan wilayah Sumatra yang turun 10,5% yoy. Padahal, kedua wilayah ini menyumbang 75% dari total penjualan semen nasional.
Walau begitu, Maria masih merekomendasikan beli untuk saham SMGR dan INTP dengan target harga masing-masing Rp 17.500 dan Rp 21.600 per saham.
Pada perdagangan hari ini, saham SMGR terkoreksi 2,70% ke level Rp 10.800 per saham. Pun sama dengan saham INTP yang terkoreksi 0,33% ke level Rp 14.950 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News