kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

CPO jatuh paling dalam selama tujuh pekan


Selasa, 14 November 2017 / 20:05 WIB
CPO jatuh paling dalam selama tujuh pekan


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak sawit mentah alias crude palm oil mencatat koreksi terbesar dalam tujuh pekan. Penguatan mata uang ringgit Malaysia menekan harga CPO.

Mengutip Bloomberg, Selasa (14/11), harga CPO kontrak pengiriman Januari 2018 ditutup melemah 1,6% ke level RM 2.717 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. CPO turun paling tajam sejak 25 September dan berada di level terendah sejak 12 Oktober.

Harga CPO juga sudah terkoreksi selama empat hari beruntun. "Ini sebagian besar disebabkan oleh lemahnya harga minyak kedelai dan penguatan ringgit," kata Gnanasekar Thiagarajan, Kepala Strategi Trading dan Hedging Kaleesuwari Intercontenental, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (14/11). "Juga ada prospek kenaikan pajak di India yang dapat menekan permintaan," imbuhnya.

Lebih lanjut, Thiagarajan menyatakan, penguatan ringgit turut menekan harga fisik minyak sawit di saat harga kontrak futures melemah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×