Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pascakoreksi dari level tertingginya sejak Januari pada awal minggu ini, harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) mulai kembali merangkak naik. Pada perdagangan Rabu (1/11), harga CPO menguat pada level RM 2.827 per ton. Analis melihat, sepertinya investor mulai fokus pada peningkatan ekspor dan pelemahan kurs ringgit.
Mengutip Bloomberg, Rabu (1/11) pukul 12.15 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Januari 2018 di Bursa Malaysia tercatat menguat 0,28% ke level RM 2.823 per ton. Dibandingkan sepekan sebelumnya harganya telah menguat sekitar 0,64%.
"Harga CPO berpotensi untuk menguat seiring investor yang mempertimbangkan data ekspor serta melemahnya mata uang ringgit," ujar Faisyal, Analis PT Monex Investindo Futures dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/11).
Intertek Testing Services melaporkan bahwa jumlah pengirman CPO Malaysia untuk Oktober naik 2,5% dari bulan sebelumnya. Sementara,Societe Generale de Surveillance juga merilis kenaikan ekspor sebesar 2,3% untuk periode yang sama.
Secara teknikal, level resistance terdekat harga CPO terlihat di area RM 2.830. Penembusan ke atas dari zona tersebut dapat memicu kenaikan lebih lanjut untuk menguji ke level RM 2.860. Sementara itu untuk level support terdekat berada di area RM 2.800. Jika menembus level ini, harga bisa bergerak lebih rendah dengan support selanjutnya RM 2.770.
Kemarin, harga CPO melemah 0,9% di level RM 2.815 setelah sempat membukukan penurunan persentase terbesar harian dalam tiga pekan karena kejatuhan harga minyak nabati lainnya. Kontrak minyak kedelai untuk bulan Desember di CBOT turun 0,2% dan kontrak minyak kedelai periode Januari di Dalian juga menunjukkan penurunan 0,3%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News