Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) turut mengambil bagian dalam penerbitan saham baru yang dilakukan anak usaha PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO).
Penerbitan saham baru ini guna menunjang pengembangan bisnis anak perusahaan ADRO di bidang pengolahan aluminium dan pembangkitan tenaga listrik.
Melansir keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Kamis (22/12), PT Kalimantan Aluminium Industry melakukan penandatanganan perjanjian pengambilan saham bersyarat dengan Aumay Mining Pte. Ltd. (Aumay) dan juga CITA pada 20 Desember 2022.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Kalimantan Aluminium Industry akan menerbitkan 925.748 saham baru dengan total nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 925,74 miliar atau setara dengan US$ 59,65 juta.
Baca Juga: BUMN Didorong Gunakan Kendaraan Listrik, Dua Emiten Ini Bakal Mendulang Cuan
Asal tahu, Kalimantan Aluminium Industry merupakan perusahaan yang 99,99% sahamnya dimiliki secara tidak langsung oleh ADRO.
Dari saham yang diterbitkan tersebut, Aumay akan mengambil sebanyak 595.124 saham baru dengan total nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 595,12 miliar atau setara dengan US$ 38,35 juta.
Setelah dilakukannya pengambilan saham ini, Aumay akan memiliki 22,5% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Kalimantan Aluminium Industry
Sementara itu, CITA akan menyerap sebanyak 330.624 saham baru dengan total nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 330,62 miliar atau setara dengan US$ 21,30 juta, dimana setelah dilakukannya pengambilan saham ini, CITA akan memiliki 12,5% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Kalimantan Aluminium Industry.
Baca Juga: Cita Mineral Investindo (CITA) Tebar Dividen, Ini Jadwal dan Besarannya
Dana yang diperoleh dari penerbitan saham tersebut akan digunakan oleh Kalimantan Aluminium Industry untuk perancangan, pembangunan, pengoperasian, dan pemeliharaan smelter aluminium dengan kapasitas hingga 2 juta ton per tahun milik Kalimantan Aluminium Industry.
Pabrik pengolahan ini berlokasi di Kalimantan Industrial Park Indonesia, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.