Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
CITA juga melakukan perjanjian pengambilan saham bersyarat PT Kaltara Power Indonesia. Berdasarkan perjanjian, Kaltara Power Indonesia akan menerbitkan 23.694 saham baru dengan total nilai nominal seluruhnya sebesar US$ 23,69 juta atau setara dengan Rp 343,56 miliar, yang akan diambil bagian seluruhnya oleh CITA sebagai pemegang saham yang tidak terafiliasi.
Sebagai gambaran, PT Kaltara Power Indonesia merupakan perseroan terbatas yang 99,99% sahamnya dimiliki secara tidak langsung oleh ADRO.
Dana yang diperoleh dari penerbitan saham tersebut akan digunakan oleh Kaltara Power Indonesia untuk perancangan, pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan unit pembangkit listrik milik KPI yang akan digunakan untuk menunjang kebutuhan listrik proyek smelter aluminium milik Kaltara Power Indonesia, yang berlokasi di Kalimantan Industrial Park Indonesia, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
Baca Juga: Sederet Perusahaan Batubara Rambah Sektor Nikel
“Transaksi ini akan mendukung kegiatan operasional serta kelangsungan usaha Perseroan, dengan memperkuat kebutuhan pendanaan dan pengembangan bisnis anak perusahaan Perseroan di bidang pengolahan aluminium dan pembangkitan tenaga listrik,” tulis Mahardika Putranto Sekretaris Perusahaan Adaro Energy Indonesia, Kamis (22/12).
Mahardika menegaskan, tidak ada dampak yang material yang merugikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha dari adanya transaksi ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News