kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.678.000   -23.000   -1,35%
  • USD/IDR 16.265   95,00   0,58%
  • IDX 6.638   24,89   0,38%
  • KOMPAS100 989   6,52   0,66%
  • LQ45 772   2,68   0,35%
  • ISSI 204   1,51   0,74%
  • IDX30 401   1,74   0,43%
  • IDXHIDIV20 484   3,14   0,65%
  • IDX80 112   0,84   0,75%
  • IDXV30 118   1,00   0,85%
  • IDXQ30 132   0,57   0,44%

Cermati Sentimen yang Menyeret Koreksi IHSG 1,54% di Pekan Ini


Sabtu, 15 Februari 2025 / 06:35 WIB
Cermati Sentimen yang Menyeret Koreksi IHSG 1,54% di Pekan Ini
ILUSTRASI. Jumat (14/2), IHSG ditutup di level 6.638,45 dan membuatnya melemah tajam 1,54% di sepanjang pekan ini


Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,38% atau bertambah 24,89 poin ke level 6.638,45 pada penutupan perdagangan Jumat (14/2). Meski demikian, IHSG masih merosot 1,54% di pekan ini.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan selama sepekan ini IHSG ditutup terkoreksi 1,54%. Dia memperkirakan, pergerakan IHSG tersebut dipengaruhi oleh sejumlah sentimen.

Pertama, rilis data inflasi Amerika Serikat di Januari 2025 yang meningkat menjadi 3% YoY dan berada di atas ekspektasi konsensus. 

Kedua, adanya peningkatan inflasi, maka The Federal Reserves akan cenderung hawkish ke depannya dan diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya,” kata Herditya kepada Kontan, Jumat (14/2).

Ketiga, nilai tukar rupiah juga masih cenderung bergejolak terhadap dolar Amerika Serikat. Keempat, outflow yang masih terjadi pada IHSG cenderung menekan emiten-emiten berkapitalisasi besar.

Vice President Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi berpandangan IHSG pekan ini bergerak sudah mulai sideways dalam rentang level 6.500-6.700 dengan indikator RSI dan MACD yang bergerak melandai.

Baca Juga: Saham BBRI, JPFA, dan MAPI Masuk Top Losers LQ45 saat IHSG Naik 0,38% Jumat (14/2)  

Tekanan asing masih cukup deras dengan terjadi net sell sebesar Rp 3 triliun dalam sepekan terakhir. 

Audi bilang sentimen yang mempengaruhi IHSG dalam sepekan berasal dari testimoni Jerome Powell yang melihat pemangkasan suku bunga lebih hati-hati meski ada tekanan dari Presiden AS Trump. 

"Sehingga narasi higher for longer semakin mencuat di pasar dengan mendorong demand aset safe haven," ujar Audi kepada Kontan Jumat (14/2).

Tercatat emas berhasil mencetak rekor dengan mulai bergerak di atas US$ 2.930 per ons troi.

Audi juga memproyeksikan IHSG pada Senin (17/2) bergerak mixed cenderung terbatas dalam rentang level support 6.560 dan resistance 6.737, di mana IHSG saat ini sudah mulai keluar dari zona jenuh jual. 

Ada sejumlah sentimen yang bakal memengaruhi pergerakan IHSG mendatang, antara lain, pasar menantikan rilis data neraca dagang yang diperkirakan surplus sebesar US$ 2,2 miliar atau menyusut dari bulan sebelumnya. Hal ini cenderung akan direspon moderat oleh pasar.

Selain itu, pasar juga tengah menantikan kebijakan tarif Trump, yang saat ini sudah mulai lebih melonggar, di mana reciprocal trade mungkin tidak dalam waktu dekat diterapkan. 

"Kami berpandangan ini akan membuat pasar lebih cooling down di tengah tensi ketidakpastian yang sempat meningkat di pekan lalu," tutup Audi.

Selanjutnya: Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan Terbaru: Makassar, Palopo, Toraja, serta Lainnya

Menarik Dibaca: Tiba-Tiba Terangsang? Inilah 5 Penyebabnya Selain Berhubungan Seks

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×