Reporter: Aris Nurjani | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja positif Grup PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dan anak usahanya, PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) pada semester I-2023, diperkirakan akan berlanjut hingga akhir tahun.
Mengutip keterbukaan Informasi, Senin (321/7) pada semester I-2023, MAPI mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 15,59 triliun, atau naik 27,32% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 12,24 triliun.
Selain itu, gross profit margin (GPM) ikut tumbuh menjadi 45,4% dari periode yang sama tahun sebelumnya 44,4%.
Dari sisi laba usaha, MAPI mencatatkan kenaikan 30,9% menjadi Rp 1,7 triliun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,3 triliun.
Sementara, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 5,22% menjadi Rp 1,04 triliun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,10 triliun.
Baca Juga: Cek Rekomendasi Analis saat Musim Rilis Kinerja Emiten Semester I-2023 Berjalan
Adapun, tanpa memperhitungkan keuntungan satu kali dari divestasi Burger King senilai Rp 309 miliar (setelah pajak) yang terjadi pada kuartal I tahun 2022, laba inti yang mewakili kinerja operasional MAPI tetap melonjak 31,4% menjadi Rp 1,3 triliun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 960 miliar.
Sementara, pada semester I-2023 anak usaha MAPI, yaitu PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) juga mencatatkan kinerja positif. MAPA mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 5,97 triliun atau naik 39,1% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 4,29 triliun.
Untuk GPM juga meningkat menjadi 49,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 47,2%.
Dari sisi laba usaha, MAPA juga mencatatkan kenaikan 40,2% menjadi Rp 894 miliar jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 638 miliar. Sementara EBITDA tumbuh menjadi Rp 1,3 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 948 miliar.
Selain itu, Laba bersih ikut melonjak 38,7% menjadi Rp 663 miliar jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 473 miliar.
Baca Juga: Emiten Grup MAP Cetak Kinerja Mantap di Semester I-2023
CEO Edvisor.id Praska Putrantyo mengatakan, solidnya kinerja MAP grup, yakni MAPI dan MAPA ditopang oleh pertumbuhan segmen pendapatan eceran yg naik lebih dari 20% dibanding periode sama tahun lalu.
Menurut Praska kinerja MAP grup secara angka pertumbuhan tahunan relatif melambat seiring tren kenaikan suku bunga acuan serta melambatnya laju pertumbuhan penjualan ritel saat memasuki 2023. Namun MAP grup tetap mampu mencetak pertumbuhan laba hingga semester I-2023.
"Segmen penjualan ritel yang fokus pada produk kelas menengah atas yang mencakup produk aksesoris olahraga, fashion, food & beverage serta produk-produk lifestyle lain yang terkemuka dengan gerai ritel yang luas menjadi salah satu nilai unggul MAP grup," Jelasnya kepada Kontan, Senin (31/7).
Praska memperkirakan, kinerja emiten MAP grup masih mampu mencatatkan kinerja positif dibanding periode sama tahun lalu meskipun secara angka pertumbuhan tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya.
Adapun, pertumbuhan yang melambat dikarenakan di tengah era suku bunga tinggi yang turut mempengaruhi belanja masyarakat di mana hal tersebut terefleksi pada tren penjualan ritel tahunan yang menurun.
Baca Juga: Kinerja Emiten Ciamik, Saham Kian Cantik
Di sisi lain, emiten peritel mengalami tren perlambatan kinerja di 2023 seiring dampak dari kenaikan suku bunga. secara margin laba operasional juga tergerus seiring dengan perlambatan pertumbuhan penjualan dan kenaikan biaya.
Praska mengatakan tantangan dari emiten peritel umumnya datang dari penurunan margin laba akibat menurunnya tingkat belanja masyarakat dan tingginya biaya operasional.
Menurut Praska saat ini saham MAPA dan MAPI sudah dalam tren bullish jangka panjang dan mencetak all time high.
Sehingga investor disarankan untuk buy on weakness karena akselerasi pertumbuhan harga saham tersebut diperkirakan sudah mempriced-in prospek kinerja MAP grup di 2023.
Praska merekomendasikan buy on weakness untuk saham MAPI dengan target harga Rp 1.890 dan MAPA dengan target harga Rp 730.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News