kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Cek Saham yang Potensial Dilirik Jika BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 6%


Rabu, 20 November 2024 / 08:41 WIB
Cek Saham yang Potensial Dilirik Jika BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 6%
Sejumlah saham blue chip saat ini sudah murah seperti BBRI, TLKM, BSDE, CTRA, BBCA dan MTEL sudah murah saat IHSG terus tertekan selama 3 pekan.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan ini, perhatian pelaku pasar tertuju pada data penting dari Bank Indonesia (BI) yang akan mengumumkan keputusan terkait suku bunga acuan.

Berdasarkan laporan TradingEconomics, konsensus pasar memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga acuan pada level 6%.

Pelaku pasar akan mencermati pernyataan BI terkait prospek ekonomi ke depan, termasuk strategi untuk menghadapi risiko global yang berpotensi memengaruhi arus modal asing dan kinerja pasar keuangan domestik.

Baca Juga: BI Tahan Suku Bunga, Ini Rekomendasi Saham Pilihan di Tengah Momentum Rebound IHSG

Keputusan ini juga akan menjadi indikator penting bagi investor dalam menentukan langkah investasi di sisa tahun ini.

Analis Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora menilai penahanan suku bunga ini menjadi sentimen negatif bagi pasar karena akan menahan inflow ke IHSG. 

Ia menilai investor cenderung lebih memilih menempatkan dana mereka di instrumen pasar uang seperti deposito dan tabungan, yang saat ini menawarkan imbal hasil menarik.

"Penahanan suku bunga juga bermaksud untuk menjaga nilai tukar rupiah supaya tidak semakin melemah," kata Andhika kepada Kontan, Selasa (19/11).

Baca Juga: Melejit 1,37% Usai BI Tahan Suku Bunga, Begini Arah IHSG & Rekomendasi Saham Unggulan

Selain itu, Andhika juga menambahkan koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sekitar tiga pekan terakhir telah membuat saham-saham blue chip, terutama bank-bank besar menjadi semakin menarik karena harganya kini terdiskon. 

Kondisi ini membuka peluang bagi pelaku pasar untuk mulai mengakumulasi saham big bank sebagai investasi jangka menengah hingga panjang.

"Karena harga sudah terdiskon banyak, dan kinerja kuartal III masih bertumbuh, hal ini bisa dimanfaatkan investor untuk mendapatkan capital gain dan dividen dengan yield yang menarik," ujar Andhika.

Andhika merekomendasikan untuk buy on weakness saham BBCA dengan target harga Rp 10.700 per saham.

Baca Juga: Kinerja Reksadana Saham Anjlok Terus-menerus, Ada yang Merosot Sampai 98%



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×