Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada pembukaan perdagangan Selasa (6/9) pada level 7.262,63.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih memprediksi IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam level 7.130 - 7.263.
Sentimen yang bisa diperhatikan dari dalam negeri, Komisi XI DPR RI menyetujui usulan pagu anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Tahun Anggaran 2023 yaitu sebesar Rp 45,22 triliun. Jumlah tersebut meningkat dari besaran pengajuan awal sebesar Rp 45,12 triliun.
Dari mancanegara, harga minyak mentah tercatat naik lebih dari US$ 2 per barel. Sebelumnya, harga minyak jatuh dalam tiga bulan terakhir, setelah menyentuh tertinggi pada bulan Maret.
"Hal ini muncul di tengah kekhawatiran global akan kenaikan suku bunga dan lockodwn di China, yang merupakan importir minyak mentah utama dunia," jelas Ratih kepada Kontan.co.id, Selasa (6/9).
Baca Juga: IHSG Reli 0,49% ke Level 7.267,32 Pagi Ini, Ikuti Jejak Bursa Regional
Sementara itu, PMI China Caixin Services pada bulan Agustus 2022 turun ke level 55 dari level tertingginya kemarin di bulan Juli 2022 yang tercatat pada level 55,5. Menimbang kondisi pasar hari ini, berikut rekomendasi saham yang bisa dicermati pelaku pasar:
1. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)
- Rekomendasi: Buy
- Target harga: Rp 2.790
- Stop loss: < Rp 2.670
SRTG akan menginvestasikan dana sebesar US$100-150 juta atau setara Rp1,4-2,2 triliun di bisnis pusat data (data center) pada 2023-2024. Perusahaan akan membangun atau mengakuisisi aset pusat data ramah lingkungan di dalam kota dengan menganut prinsip ESG.
Secara teknikal saham SRTG berpotensi menguat yang membentuk pola bullish engulfing disertai kenaikan pada volume perdagangannya.
2. PT Link Net Tbk (LINK)
- Rekomendasi: Buy
- Target harga: Rp 4.880
- Stop loss: < Rp 4.620
Morgan Stanley mulai memborong saham Link Net (LINK) dengan menyerok 362.100 lembar. Transaksi dilakukan pada harga Rp4.642,36 per lembar senilai Rp1,68 miliar. Dengan demikian total saham MS bertambah menjadi 143,37 juta lembar atau setara 5,0076 persen di Linknet.
Secara teknikal saham LINK berada pada jalur penguatannya di atas harga rata-rata bulanan (MA-20) nya sehingga berpotensi kembali menguat.
3. PT Indika Energy Tbk (INDY)
- Rekomendasi: Buy
- Target harga: Rp 3.160
- Stop loss: < Rp 3.000
INDY mengantongi laba bersih senilai US$200,65 juta di semester I-2022 atau setara Rp2,97 triliun, melesat 1.571,22% dibandingkan periode sama tahun 2021 senilai US$12,00 juta.
Secara teknikal saham INDY membentuk pola long white candle disertai peningkatan pada volume sehingga berpotensi kembali menguat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
