Reporter: Rashif Usman | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan reli di hari kedua setelah sehari sebelumnya menguat signifikan.
Kamis (6/3), IHSG menguat 86,44 poin atau naik 1,32% ke level 6.617,84.
VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi mengatakan, pergerakan IHSG menguat meski aksi jual asing kembali berlanjut sebesar Rp 37 miliar di seluruh perdagangan.
Audi menilai pelemahan indeks dolar AS, yang dipicu oleh penguatan Euro serta dampak kebijakan tarif Trump terhadap mata uang, cenderung menjadi sentimen positif bagi IHSG. Selain itu, penundaan penerapan tarif 25% untuk produsen mobil dari Kanada, Meksiko, dan China turut memberikan angin segar bagi pasar.
Baca Juga: Pantau ISAT, CPIN, dan TLKM, Jadi Top Losers LQ45 saat IHSG Naik pada Kamis (6/3)
Audi memproyeksikan, IHSG, Jumat (7/3), bergerak mixed cenderung melemah terbatas setelah gagal breakout MA20 atau di level 6.632. Indikator MACD mulai menunjukkan penguatan tren, sejalan dengan RSI yang alami kenaikan.
"Kami memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang level support 6.485 dan resistance 6.750," kata Audi kepada Kontan, Kamis (6/3).
Pergerakan IHSG besok bakal dipengaruhi sejumlah sentimen. Dari luar negeri, pasar menantikan rilis data tingkat pengangguran AS periode Februari 2025 yang diperkirakan tetap di level 4%, sehingga ini akan menjadi sinyal data tenaga AS yang masih lemah dan peluang pemangkasan Fed Fund Rate (FFR) kembali menguat.
Dalam negeri, pasar menantikan rilis data cadangan devisa Februari 2025 yang diperkirakan di level tinggi atau sebesar US$ 156 miliar.
"Kami melihat hal ini akan cenderung direspons moderat oleh pasar," ucap Audi.
Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memprediksi penguatan IHSG masih sejalan dengan pergerakan bursa global dan Asia yang mayoritas menguat, ditambah dengan adanya penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
"Untuk Jumat (7/3), kami perkirakan IHSG berpeluang menguat dengan support 6.600 dan resistance 6.637," ujar Herditya kepada Kontan, Kamis (6/3).
Herditya melihat, pergerakan IHSG besok akan dipengaruhi oleh adanya rilis data neraca dagang China dan data Ketenagakerjaan Non-Pertanian (Non-Farm Payrolls/NFP) AS.
Baca Juga: IHSG Naik 1,32% ke Level 6.617, Top Gainers di LQ45: ADMR, ADRO dan MBMA, Kamis (6/3)
Rekomendasi saham
Herditya merekomendasikan sejumlah saham untuk dicermati pada perdagangan Jumat (7/3), mulai dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) di target harga Rp 2.730-Rp 2.780, PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT) dengan target harga Rp 1.725-Rp 1.900 dan PT Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) pada target harga Rp 8.650-Rp 9.975.
Audi menyarankan sejumlah saham pilihan dengan teknikal analisis untuk perdagangan, Jumat (7/3), antara lain:
1. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
- Rekomendasi: Speculative buy
- Support: Rp 1.220
- Resistance: Rp 1.380
2. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)
- Rekomendasi: Speculative buy
- Support: Rp 200
- Resistance: Rp 238
Selanjutnya: Tolak Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, Kepala Desa Ancam Turun ke Jalan
Menarik Dibaca: Ini Langkah Praktis Tarik Tunai BCA Tanpa Kartu ATM dengan Aman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News