kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270


Senin, 03 Maret 2025 / 08:06 WIB
Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270
ILUSTRASI. Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan ponsel di Jakarta, Selasa (25/2/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menukik kembali ke level 6.200, tepatnya di 6.270,59 pada akhir Februari 2025.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menukik kembali ke level 6.200, tepatnya di 6.270,59 pada akhir Februari 2025. IHSG turun signifikan sebanyak 214,85 poin atau terjun sedalam 3,31% pada akhir pekan lalu, Jumat (28/2). 

Jika diakumulasi sepanjang pekan lalu, IHSG anjlok sedalam 7,83%. Arus dana keluar (capital outflow) dari investor asing masih deras mengalir, dengan melakukan aksi jual bersih (net sell) senilai Rp 10,21 triliun pada pekan lalu.

Retail Equity Analyst Indo Premier Sekuritas (IPOT) Indri Liftiany Travelin Yunus menyoroti lima sentimen yang memengaruhi pergerakan pasar saham pada pekan lalu.

Baca Juga: Cermati Arah IHSG dan Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Perdagangan Senin (24/2)

Pertama, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana menetapkan tarif impor kepada Uni Eropa sebesar 25%.

Kedua, China mengeluarkan stimulus dengan memberikan suntikan dana untuk sistem perbankannya senilai US$ 55 juta, yang akan terealisasi pada bulan Maret 2025.

Ketiga, Morgan Stanley menurunkan peringkat saham Indonesia dalam indeks MSCI dari equal-weight ke underweight.

Keempat, peresmian Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara oleh Presiden Indonesia Prabowo Subianto, yang akan mengelola seluruh aset dan dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Kelima, nilai tukar rupiah yang semakin melemah dan menyentuh level Rp 16.574 per dolar AS.

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham TAPG dan DSNG Usai Cetak Kinerja Positif di 2024

"Berdasarkan sentimen yang ada, para pelaku pasar merasa khawatir atas kondisi yang terjadi, baik dari sisi global maupun domestik. Mulai dari kebijakan tarif Trump yang berpotensi memicu inflasi dan menurunkan ekspektasi pemangkasan tingkat suku bunga acuan, hingga kondisi pasar saham Indonesia yang dirasa kurang menarik bagi investor asing," terang Indri dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Minggu (2/3).

Sebagai persiapan menatap perdagangan pekan ini (3 Maret - 7 Maret 2025), Indri mengimbau pelaku pasar untuk mencermati data-data dari global dan domestik. Indri memprediksi, pasar masih akan dibayangi oleh ketidakpastian baik dari sisi global maupun domestik.

Indri juga memperkirakan aksi sell off berpotensi berlanjut pada pekan ini. IPOT memprediksi gerak IHSG akan bervariasi dengan kecenderungan melemah sepanjang pekan ini dalam rentang support 6.260 dan resistance 6.660.

Sedangkan untuk perdagangan hari ini, Senin (3/3), Investment Analyst Edvisor Profina Visindo Indy Naila memperkirakan IHSG akan menguji level support 6.143 dan resistance 6.485. Investor akan memantau data ekonomi global dan domestik seperti data inflasi dan Purchasing Managers Index (PMI) Indonesia.

Baca Juga: Simak Arah IHSG dan Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Selasa (25/2)

Indy juga menyoroti bahwa berita-berita dalam negeri dan program baru pemerintah masih akan menjadi perhatian pelaku pasar. Kemudian, pemangkasan bobot pasar saham Indonesia oleh MSCI yang menyebabkan investor asing masih mencatatkan capital outflow.

Kepala Riset FAC Sekuritas Indonesia Wisnu Prambudi Wibowo memperkirakan pada awal pekan ini IHSG cenderung tertekan. Support berada di level 6.150 - 6.200 dan resistance berada di area 6.350 - 6.500.

Prediksi tersebut seiring minimnya katalis positif di pasar saham. "Namun, potensi teknikal rebound bisa terjadi pasca koreksi cukup signifikan dalam sebulan terakhir, dimana IHSG sudah turun 11,80%," kata Wisnu.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus melihat secara teknikal, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance 6.200 – 6.360. "Potensi pelemahan tetap terbuka," kata Nico.

Baca Juga: Awal Pekan di Akhir Februari 2025, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Senin (24/2)

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menyoroti koreksi yang agresif pada IHSG. Level 6.124 berpotensi menjadi titik support yang signifikan. "Namun demikian, perlu untuk tetap waspada terhadap skenario alternatif dimana IHSG dapat menembus level support psikologis 6.000" ungkap Ivan.

Level support terdekat IHSG berada di 6.226 dan 6.124, sementara level resistance berada di area 6.443 dan 6.593. "Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bearish," terang Ivan.

Berikut rekomendasi saham pilihan analis untuk perdagangan hari ini, Senin (3/3):



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×