Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simak pergerakan Top Losers LQ45 saat IHSG menghijau pada Kamis (6/3). Ada 3 emiten yang alami pelemahan tertinggi seperti saham ISAT, TLKM, dan CPIN.
Saham PT Indosat Ooredoo Hutchinson Tbk (ISAT) mengalami pelemahan pada penutupan perdagangan. Saat bursa ditutup, saham ISAT berakhir di level Rp 1.540 per lembar.
Dibandingkan dengan penutupan Rabu (5/3), harga saham ISAT melemah 2,53% dari Rp 1.580. Saham ini dibuka lebih tinggi dari harga penutupan sebelumnya, yaitu di Rp 1.585 per saham.
Baca Juga: Simak Arah IHSG dan Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Kamis (6/3)
Sepanjang perdagangan, ISAT sempat mencapai harga tertinggi Rp 1.595 dan terendah Rp 1.530, sebelum akhirnya ditutup turun Rp 40 dalam sehari.
Secara mingguan, dibandingkan harga tujuh hari lalu (27 Februari 2025), saham ISAT turun 2,84% dari Rp 1.585. Sementara dalam setahun terakhir (sejak 6 Maret 2024), saham ini sudah anjlok 86,61% dari level Rp 11.500.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), total nilai transaksi saham ISAT mencapai Rp 66,60 miliar dengan volume perdagangan sebesar 430.350 lot.
Baca Juga: IHSG Naik 1,32% ke Level 6.617, Top Gainers di LQ45: ADMR, ADRO dan MBMA, Kamis (6/3)
TLKM Memerah
Kemudian, ada saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mengalami pelemahan pada akhir perdagangan. Saat bursa ditutup, harga saham TLKM berada di level Rp 2.400 per lembar.
Dari penutupan Rabu (5/3), saham TLKM melemah 2,04% dari Rp 2.450. Saham ini sempat dibuka lebih tinggi di Rp 2.490 per saham dibandingkan harga penutupan sebelumnya.
Sepanjang perdagangan, TLKM sempat mencapai harga tertinggi Rp 2.510 dan terendah Rp 2.400 sebelum akhirnya ditutup turun Rp 50 dalam sehari.
Baca Juga: Cek Saham-Saham yang Banyak Dilego Asing Saat IHSG Menguat Kemarin
Secara mingguan, dibandingkan harga tujuh hari lalu (27 Februari 2025), saham TLKM telah melemah 3,61% dari Rp 2.490.
Sedangkan dalam setahun terakhir (sejak 6 Maret 2024), saham ini sudah merosot 38,46% dari level Rp 3.900.
Berdasarkan data BEI, total nilai transaksi saham TLKM mencapai Rp 319,40 miliar dengan volume perdagangan sebesar 1.311.323 lot.
Baca Juga: Waspada dan Hati-Hati, Hari Ini Kamis (6/3), IHSG Rawan Terkoreksi
CPIN Tembus Penurunan 8%
Terakhir, ada saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) mengalami pelemahan pada penutupan perdagangan. Saat bursa ditutup, harga saham CPIN berada di level Rp 4.390 per saham.
Dibandingkan dengan penutupan Rabu (5/3), saham CPIN terkoreksi 8,35% dari harga sebelumnya di Rp 4.790. Saham ini dibuka lebih rendah dari penutupan hari sebelumnya, yakni di Rp 4.700 per saham.
Sepanjang sesi perdagangan, CPIN sempat mencapai harga tertinggi Rp 4.700 dan menyentuh level terendah Rp 4.390 sebelum akhirnya ditutup turun Rp 400 dalam sehari.
Baca Juga: IHSG Anjlok Pasca Pembentukan Danantara, Ini Kata Rosan Roeslani
Jika dibandingkan dengan harga tujuh hari lalu (27 Februari 2025), saham CPIN mengalami penurunan 0,90% dari Rp 4.430.
Sedangkan dalam setahun terakhir (sejak 6 Maret 2024), harga saham ini sudah turun 10,22% dari Rp 4.890.
Menurut data BEI, total nilai transaksi saham CPIN tercatat sebesar Rp 30,60 miliar dengan volume perdagangan mencapai 68.396 lot.
Tonton: IHSG Kembali Naik Hari Ini, Kamis 6 Maret 2025
Selanjutnya: Ini Penopang Kinerja Positif Cimory (CMRY) di Tahun 2024
Menarik Dibaca: Ini Langkah Praktis Tarik Tunai BCA Tanpa Kartu ATM dengan Aman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News