kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Cek Emiten yang Bakal Diuntungkan Program Stimulus Pemerintah Semester II-2025


Selasa, 29 Juli 2025 / 19:46 WIB
Cek Emiten yang Bakal Diuntungkan Program Stimulus Pemerintah Semester II-2025
ILUSTRASI. IHSG Melemah-Suasana di BRI Danareksa Sekuritas, Jakarta, Selasa (22/7/2025). Guna mendorong pertumbuhan ekonomi di semester II-2025, pemerintah berencana meluncurkan paket stimulus ekonomi, sejumlah emiten ini diuntungkan.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna mendorong pertumbuhan ekonomi di semester II-2025, pemerintah berencana meluncurkan paket stimulus ekonomi.

Rangkaian stimulus tersebut mencakup program diskon dalam rangka menyambut momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru), mulai dari potongan harga tiket pesawat, tarif tol dan tiket kereta api.

Tak hanya itu, insentif berupa pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) untuk sektor properti juga akan diperpanjang hingga akhir tahun dengan besaran insentif tetap 100%.

Analis Junior Kiwoom Sekuritas Matthew Nixon Tan mengatakan paket stimulus yang dikeluarkan pemerintah diperkirakan akan memberikan dampak positif bagi sejumlah emiten di sektor-sektor yang secara langsung terkait dengan konsumsi masyarakat, transportasi dan properti.

Baca Juga: Intip Ekspansi Bisnis Mitratel (MTEL) di Semester II-2025

Matthew merinci, kinerja PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) misalnya akan terkerek dengan katalis lonjakan belanja ritel saat libur akhir tahun.

Ini juga didukung oleh trafik mal yang diprediksi meningkat karena mobilitas yang juga naik. Kondisi ini pada gilirannya akan meningkatkan performa penjualan perusahaan.

"MAPI sangat kuat di segmen fashion, sportswear, dan F&B. Segmen tersebut termasuk yang populer saat musim belanja," kata Matthew kepada Kontan, Selasa (29/7/2025).

Dari sektor properti, saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA) diperkirakan akan mendapatkan sentimen positif dari stimulus tersebut.

PWON berpotensi diuntungkan dari dua sisi, yakni peningkatan penjualan properti serta pendapatan sewa pusat perbelanjaan. Selain itu, PWON dikenal sebagai emiten dengan pendapatan berulang yang relatif stabil.

Di sisi lain, CTRA memiliki portofolio yang kuat di segmen rumah tapak kelas menengah ke atas, yang cenderung sensitif terhadap perubahan harga, termasuk insentif PPN.

Baca Juga: Prospek Emiten Semen Masih Belum Kokoh di Semester II-2025

CTRA juga secara aktif menawarkan promo bundling dengan skema PPN DTP, sehingga dampaknya langsung terlihat pada kinerja penjualan di kuartal III dan IV.

Sementara itu, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) akan mendapat dorongan positif dari diskon tarif tol selama periode Natal dan Tahun Baru, yang biasanya meningkatkan volume kendaraan. Efek dari pemberian paket stimulus ini bisa langsung terasa di kuartal IV-2025.

Dihubungi terpisah, Equity Analyst PT IndoPremier Sekuritas David Kurniawan menyampaikan diskon tarif tol berpotensi meningkatkan arus kendaraan dan secara tidak langsung memberi dampak positif pada pendapatan JSMR.

Untuk sektor properti, potensi penurunan suku bunga & PPN DTP 100% membuat harga rumah menjadi lebih terjangkau, mendorong kenaikan permintaan rumah pertama terutama di kelas menengah.

 

"JSMR juga mencatat peningkatan volume lalu lintas harian saat diskon tarif diberlakukan selama libur panjang," ujar David kepada Kontan, Selasa (29/7).

Secara historis, David bilang saat insentif PPN DTP diberlakukan tahun 2021 dan 2022 lalu, emiten seperti CTRA dan SMRA mencatatkan pertumbuhan penjualan tahunan lebih dari 25%.

Baca Juga: Mitratel (MTEL) Lanjutkan Ekspansi Bisnis di Semester II-2025

Pengamat pasar modal Panin Sekuritas, Reydi Octa, memiliki pandangan berbeda. Ia menilai  sektor properti justru menjadi pihak yang paling diuntungkan dari kebijakan stimulus pemerintah.

"Perpanjangan PPN DTP 100% hingga 2025 mendorong permintaan rumah, terutama di segmen menengah," tambah Reydi kepada Kontan, Selasa (29/7).

Emiten seperti PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI. berpeluang mencetak lonjakan marketing sales. 

Secara historis, insentif PPN DTP memang terbukti efektif meningkatkan penjualan, namun potensi pertumbuhannya mulai terbatas. Proyeksi tahun 2025 pun masih dibayangi tekanan, seiring tingginya suku bunga acuan Bank Indonesia dan bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang belum mengalami penurunan.

Sementara itu, sektor transportasi dinilai hanya mendapatkan dorongan sesaat melalui insentif musiman seperti diskon tarif pada periode Nataru, sehingga dampaknya relatif terbatas.

Pilih Selektif

Matthew menyarankan investor untuk mencermati secara selektif emiten-emiten yang mendapat manfaat langsung dari stimulus pemerintah. Arah kebijakan ini cenderung menjadi katalis positif jangka pendek, khususnya untuk kuartal IV-2025. 

Strategi yang bisa diterapkan adalah buy on weakness, yakni memanfaatkan koreksi harga saham untuk akumulasi sebelum laporan keuangan dirilis. Investor tetap perlu memperhatikan valuasi saat ini serta potensi risiko global seperti volatilitas suku bunga atau ketidakpastian eksternal. 

Baca Juga: Hartadinata Abadi (HRTA) Yakin Penjualan Emas Tumbuh Dobel Digit di Semester II-2025

"Pemantauan terhadap realisasi program dan data operasional emiten menjelang akhir tahun juga penting untuk memastikan sentimen benar-benar terefleksi dalam kinerja perusahaan," jelas Matthew.

Adapun David menyarankan investor untuk memantau realisasi stimulus secara berkala, membandingkan dampak stimulus dengan periode serupa di tahun-tahun sebelumnya serta melakukan diversifikasi portofolio.

Rekomendasi Saham

Matthew merekomendasikan untuk mencermati saham MAPI, PWON, CTRA dan JSMR di target harga masing-masing Rp 1.395, Rp 406, Rp 1.120 dan Rp 3.890 per saham.

Sementara David menyarankan saham JSMR di target harga Rp 4.000 dan stop loss di bawah Rp 3.550, serta saham BSDE di target harga Rp 920, stop loss di bawah Rp 820 per saham.

Selanjutnya: Herbalife Indonesia Ekspor Perdana Suplemen Immunoturmeric ke Malaysia

Menarik Dibaca: Herbalife Indonesia Ekspor Perdana Suplemen Immunoturmeric ke Malaysia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×