Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli
Secara historis, insentif PPN DTP memang terbukti efektif meningkatkan penjualan, namun potensi pertumbuhannya mulai terbatas. Proyeksi tahun 2025 pun masih dibayangi tekanan, seiring tingginya suku bunga acuan Bank Indonesia dan bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang belum mengalami penurunan.
Sementara itu, sektor transportasi dinilai hanya mendapatkan dorongan sesaat melalui insentif musiman seperti diskon tarif pada periode Nataru, sehingga dampaknya relatif terbatas.
Pilih Selektif
Matthew menyarankan investor untuk mencermati secara selektif emiten-emiten yang mendapat manfaat langsung dari stimulus pemerintah. Arah kebijakan ini cenderung menjadi katalis positif jangka pendek, khususnya untuk kuartal IV-2025.
Strategi yang bisa diterapkan adalah buy on weakness, yakni memanfaatkan koreksi harga saham untuk akumulasi sebelum laporan keuangan dirilis. Investor tetap perlu memperhatikan valuasi saat ini serta potensi risiko global seperti volatilitas suku bunga atau ketidakpastian eksternal.
Baca Juga: Hartadinata Abadi (HRTA) Yakin Penjualan Emas Tumbuh Dobel Digit di Semester II-2025
"Pemantauan terhadap realisasi program dan data operasional emiten menjelang akhir tahun juga penting untuk memastikan sentimen benar-benar terefleksi dalam kinerja perusahaan," jelas Matthew.
Adapun David menyarankan investor untuk memantau realisasi stimulus secara berkala, membandingkan dampak stimulus dengan periode serupa di tahun-tahun sebelumnya serta melakukan diversifikasi portofolio.
Rekomendasi Saham
Matthew merekomendasikan untuk mencermati saham MAPI, PWON, CTRA dan JSMR di target harga masing-masing Rp 1.395, Rp 406, Rp 1.120 dan Rp 3.890 per saham.
Sementara David menyarankan saham JSMR di target harga Rp 4.000 dan stop loss di bawah Rp 3.550, serta saham BSDE di target harga Rp 920, stop loss di bawah Rp 820 per saham.
Selanjutnya: Herbalife Indonesia Ekspor Perdana Suplemen Immunoturmeric ke Malaysia
Menarik Dibaca: Herbalife Indonesia Ekspor Perdana Suplemen Immunoturmeric ke Malaysia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News