Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
Pelaku pasar tetap khawatir bahwa permintaan minyak China dapat mengambil pukulan lebih lanjut jika virus corona tidak dapat ditahan. Perusahaan penyulingan China telah mengatakan, pihaknya akan memangkas sekitar 940.000 barel per hari (bpd) pada Februari karena penyebaran virus.
"Penyulingan China memproses minyak mentah 15% lebih sedikit dan itu bisa menjadi jauh lebih buruk jika virus tidak memuncak bulan ini," Edward Moya, analis pasar senior di OANDA, mengatakan kepada Reuters.
Baca Juga: Tersulut Wall Street, harga komoditas logam industri kompak menguat
"OPEC+ tampaknya dalam mode wait and see. Sementara Rusia dapat hidup jika harga minyak US$ 40 per barel sehingga mungkin tidak begitu bersemangat untuk kembali memangkas produksi bersama anggota OPEC+ lainnya sebanyak 600.000 barel per hari lagi dalam pengurangan produksi," Kata Moya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News