kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bursa Jepang menyeret turun bursa Asia


Jumat, 23 September 2016 / 08:14 WIB
Bursa Jepang menyeret turun bursa Asia


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Penurunan bursa Jepang pada transaksi perdagangan pagi ini (23/9) menyebabkan bursa Asia ikut memerah. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.27 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,3%. Meski demikian, sepanjang pekan ini, bursa Asia menorehkan kenaikan 3,5%.

Sedangkan data CNBC menunjukkan, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,4% dan indeks Topix Jepang turun 0,7%. Kemarin, pasar saham Jepang ditutup karena libur nasional.

Pelemahan bursa Jepang salah satunya disebabkan oleh penguatan yen Jepang yang pagi ini ditransaksikan di posisi 100,84 per dollar AS. Sebelum pengumuman kebijakan The Fed, yen berada di level 102.

Alhasil, mayoritas saham-saham berbasis ekspor Jepang merosot. Saham Toyota turun 2,91%, Nissan turun 1,03%, dan Honda turun 3,08%. Di sisi lain, saham Sony berhasil naik 1%.

Sementara itu, sejumlah indeks acuan Asia lainnya bergerak positif. Indeks ASX 200 Australia naik 0,2%. Sektor finansial mengangkat indeks ASX dengan lonjakan 0,67%. Namun sektor emas anjlok 2%.

Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,14%.

Bursa Asia terseret penurunan bursa Jepang setelah dollar AS tertekan pasca pengumuman kebijakan The Federal Reserve. Sejumlah analis menilai, sesi transaksi hari ini akan terlihat lebih tenang ketimbang kemarin, setelah mengalami pekan yang sangat sibuk.

"Setelah banyak mengalami kejadian penting, market pada hari ini mengambil nafas dulu sementara waktu. Data ekonomi yang dirilis pada hari ini juga tidak terlalu banyak," jelas Tapas Strickland, ekonom National Australia Bank kepada CNBC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×