kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Bursa Jepang Jumat (25/10): Indeks Nikkei Alami Penurunan Mingguan ke-2 Beruntun


Jumat, 25 Oktober 2024 / 17:06 WIB
Bursa Jepang Jumat (25/10): Indeks Nikkei Alami Penurunan Mingguan ke-2 Beruntun
ILUSTRASI. Bursa Jepang, indeks Nikkei memerah di tengah ketidakpastian pemilu domestik, 2024 REUTERS/Issei Kato


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Indeks saham Nikkei Jepang mencatat penurunan untuk minggu kedua berturut-turut pada Jumat (25/10), di tengah kekhawatiran investor akan potensi dampak pemilu domestik yang dapat membuat partai berkuasa kehilangan mayoritasnya.

Indeks Nikkei ditutup turun 0,6% pada level 37.913,92, dengan total penurunan mingguan sebesar 2,7%. Indeks Topix yang lebih luas juga mengalami penurunan, turun 0,7% ke posisi 2.618,32.

Baca Juga: Bursa Saham Australia Naik Tipis Menutup Pekan ini, Jumat (25/10)

Pasar keuangan Jepang berada dalam situasi waspada karena hasil survei terbaru menunjukkan kemungkinan partai Liberal Demokrat (LDP) kehilangan dominasinya yang telah berlangsung lebih dari satu dekade pada pemilu yang akan berlangsung hari Minggu.

Hal ini dapat memaksa partai berkuasa untuk berkoalisi, yang berpotensi melemahkan kepemimpinan negara.

"Ini skenario yang bisa disebut sebagai 'sell Japan', di mana investor mempertimbangkan berbagai skenario dampaknya terhadap prospek kebijakan fiskal dan moneter," kata Naka Matsuzawa, Chief Macro Strategist di Nomura Securities.

Sebagian besar saham mengalami koreksi, dengan 176 dari 225 konstituen Nikkei menurun, sementara hanya 48 yang mengalami kenaikan.

Baca Juga: Bursa Asia Bervariasi di Pagi Ini (25/10), Pasar Menanti Data dari Jepang

Semua 33 sektor industri tercatat dalam zona merah, dipimpin oleh sektor pengiriman yang turun 3,6%.

Wei Li, kepala investasi multi-aset untuk China di BNP Paribas, memperkirakan pasar Jepang dapat bereaksi positif jika koalisi LDP-Komeito berhasil mempertahankan mayoritas sederhana.

Namun, kegagalan dalam mencapai mayoritas bisa meningkatkan volatilitas.

“Besarnya reaksi pasar akan bergantung pada seberapa jauh perolehan kursi LDP turun di bawah 233. Kehilangan mayoritas penuh dapat memicu ketidakstabilan lebih lanjut,” katanya.

Di antara saham utama, perusahaan penguji chip Advantest mengalami penurunan terbesar pada Nikkei, turun 2,9%.

Baca Juga: Wall Street: Nasdaq, S&P Ditutup Menguat Ditopang Saham Tesla & Yield Obligasi Turun

Saham perusahaan induk Uniqlo, Fast Retailing, melemah 0,7%, sedangkan agen tenaga kerja Recruit Holdings turun 2,4%, dan produsen video game Konami Group turun 2,8%.

Penurunan terbesar dalam Nikkei dicatat oleh Sumitomo Pharma yang turun 6,3%, disusul oleh Kawasaki Kisen Kaisha dengan penurunan 4,3%, dan Nippon Yusen KK yang merosot 3,8%.

Dengan pemilu yang tinggal menghitung hari, investor terus menyesuaikan portofolio mereka hingga pemungutan suara pada 27 Oktober.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×