Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Bursa saham Australia ditutup naik pada Jumat (25/10), didorong oleh saham teknologi setelah penguatan Wall Street memberikan dorongan pada sub-indeks teknologi.
Saham pengembang perangkat lunak WiseTech Global melonjak tajam setelah CEO Richard White beralih ke posisi baru.
Indeks S&P/ASX 200 naik 0,1% ke 8.211,3 pada penutupan perdagangan, meskipun turun 0,9% sepanjang pekan ini – menjadi penurunan mingguan terburuk sejak awal September.
Baca Juga: Bursa Australia Ditutup Naik Rabu (23/10), Terkerek Saham Tambang dan Konsumen
Saham teknologi melonjak 3,3%, mencapai level tertinggi sejak pertengahan Agustus, setelah kenaikan Nasdaq semalam didorong oleh perkiraan positif pendapatan dari Tesla dan penurunan imbal hasil Treasury AS dari level tertinggi tiga bulan.
WiseTech Global, pembuat perangkat lunak, melesat 12,7% dan mencatat sesi terbaik sejak 25 Agustus setelah pendirinya, Richard White, yang juga merupakan miliarder dan CEO, beralih menjadi konsultan setelah beberapa tuduhan pribadi yang dibantahnya.
"Sektor teknologi menjadi penopang utama ASX hari ini, berkat kenaikan Nasdaq semalam dan rebound harga saham WiseTech Global," kata Tim Waterer, analis pasar utama di KCM Trade.
“Ini minggu yang bergejolak bagi harga saham WiseTech, tetapi perubahan yang diumumkan perusahaan tampaknya meredakan beberapa kekhawatiran tentang peran Richard White ke depannya.”
Baca Juga: Bursa Asia Bervariasi di Pagi Ini (25/10), Pasar Menanti Data dari Jepang
Saham tambang naik 0,2% didukung oleh kenaikan harga bijih besi, dengan saham BHP Group dan Rio Tinto masing-masing naik 0,3%.
Sektor keuangan juga menguat 0,2%, didukung oleh kenaikan 0,4% pada saham Commonwealth Bank of Australia.
Di antara saham individu, maskapai Qantas Airways melonjak 1,5%, mencatat penutupan tertinggi sepanjang masa setelah meningkatkan proyeksi pendapatan domestik untuk semester pertama.
Whitehaven Coal, produsen batu bara independen terbesar di Australia, ditutup naik 5% – sesi terbaik dalam sebulan – setelah melaporkan produksi triwulanan yang melampaui ekspektasi pasar.
Di Selandia Baru, indeks acuan S&P/NZX 50 turun 0,3% ke level 12.771,61 pada penutupan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News