Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
LONDON. Bursa saham Eropa mengakhiri penurunan tiga hari beruntun di tengah spekulasi investor mengenai buruknya data global akan menahan Federal Reserve untuk kembali menunda menaikkan suku bunga sampai tahun depan.
Stoxx Europe 600 Index naik 0,6 % ke level 357,93 pada pukul 08:07 pagi waktu London, Kamis (15/10). Saham kemarin, Rabu (14/10) memutus kekalahan beruntun terpanjang mereka dalam sebulan setelah data inflasi China yang mengecewakan.
Devaluasi kejutan dari yuan dan kekhawatiran atas kekuatan ekonomi China, ditambah skandal di Volkswagen AG, telah menyeret Stoxx 600 turun 14 % dari level tertinggi April, mendorong para anlisisi ekuitas untuk memotong perkiraan mereka untuk di mana indeks akan berakhir tahun ini.
Sedikitnya delapan dari 12 yang dilacak oleh Bloomberg telah menurunkan perkiraan mereka, dengan prediksi rata-rata jatuh ke level 395. Pada bulan Juli, mereka memperkirakan indeks akan mengalahkan rekor April untuk berakhir di level 422.
Seiring dengan mengecewakannya laporan penjualan ritel AS kemarin memberikan bukti lebih lanjut dari kinerja perekonomian yang saling berkaitan, investor kurang memperhatikan komentar hawkish dari beberapa anggota Fed dan sekarang tidak melihat yang lebih baik bahkan untuk kemungkinan kenaikan tingkat suku bunga sampai April tahun depan. Kesempatan pergerakan untuk kenaikan bulan ini telah jatuh ke 4 % dari 10 % hanya dalam 24 jam.
Investor juga melihat kepada pendapatan perusahaan untuk indikasi dari kekuatan ekonomi kawasan euro. Unilever menambahkan 3,6 % setelah pembuat es krim magnum memposting pendapatan yang lebih baik dari estimasi pertumbuhan penjualan kuartal ketiga. ProSiebenSat.1 Media SE naik 2,6 % setelah menaikkan pendapatan 2018 mereka dan prospek laba seiring lebih cepatnya pertumbuhan di semua bisnisnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News