kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Jelang rilis data China, bursa Asia tertekan


Selasa, 13 Oktober 2015 / 07:50 WIB
Jelang rilis data China, bursa Asia tertekan


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Bursa Asia tertekan dari posisi tertingginya dalam tujuh pekan terakhir pada hari ini (13/10). Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.21 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,3%.

Sementara, indeks Topix Jepang turun 0,3% pada hari pertama trading pekan ini. Pada akhir pekan lalu, indeks acuan Jepang ini ditutup di level tertingginya dalam enam pekan terakhir.

Adapun indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,5%, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,2%, dan indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,4%.

Penurunan bursa Asia terjadi menjelang dirilisnya data perdagangan China pada hari ini. Saham-saham energi menorehkan penurunan terbesar akibat tertekannya harga minyak dunia.

Perlambatan ekonomi China menjadi perhatian utama pelaku pasar. Sebab, sentimen dari Negeri Panda ini mengguncang pasar saham global pada kuartal lalu. Data perdagangan China yang lemah dapat memicu kecemasan baru atau spekulasi lain terkait kebijakan yang akan diambil bank sentral China.

"Pada pekan lalu, kita melihat pergerakan yang solid di pasar saham. Namun, investor dan trader ingin melihat apakah pergerakan tersebut hanya siklus sementara atau bisa mengantarkan indeks naik lebih tinggi pada pekan berikutnya," jelas Evan Lucas, market strategist IG Ltd di Melbourne.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×