Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Bursa saham Australia mencatat penguatan signifikan pada perdagangan Selasa (13/5), menembus level tertinggi dalam lebih dari dua bulan.
Kenaikan ini didorong oleh optimisme pasar setelah Amerika Serikat (AS) dan China sepakat memangkas tarif tinggi selama 90 hari, memicu harapan akan meredanya ketegangan perang dagang global.
Baca Juga: Bursa Asia Berseri Selasa (13/5) Pagi, Mengekor Wall Street Usai Kesepakatan AS-China
Melansir Reuters, indeks S&P/ASX 200 naik 0,8% ke level 8.300,6 pada pukul 00.30 GMT, menyentuh posisi tertinggi sejak 27 Februari. Ini sekaligus menjadi hari kelima berturut-turut indeks mencatatkan penguatan.
Kabar baik datang dari pertemuan dagang antara AS dan China yang menghasilkan kesepakatan pemangkasan tarif besar-besaran.
Pemerintah AS akan menurunkan tarif atas impor asal China dari 145% menjadi 30%, sementara China akan memangkas tarif terhadap produk asal AS dari 125% menjadi 10%.
Kabar ini disambut positif oleh pelaku pasar di Australia, mengingat China merupakan mitra dagang terbesar Negeri Kanguru.
Saham sektor energi melonjak sekitar 3,3% ke level tertinggi sejak 3 April dan mencatatkan kenaikan untuk enam sesi beruntun.
Baca Juga: Bursa Asia Kompak Menguat di Pagi Ini (12/5), Ketegangan Dagang AS-China Mereda
Saham Raksasa energi Woodside Energy naik 2,9%, sedangkan Santos menguat 2,4%, keduanya ke posisi tertinggi sejak awal April.
Saham-saham pertambangan juga ikut terkerek, seiring lonjakan harga bijih besi setelah kesepakatan dagang tersebut.
BHP Group sebagai penambang terbesar di dunia melesat 2,6% ke level tertinggi sejak 28 Maret, sementara Rio Tinto naik 1,8%.
Sektor keuangan menambahkan 0,4%, dipimpin oleh saham Westpac yang naik 1,8%. Namun, saham ANZ Group terkoreksi hingga 2,5% ke level terendah sejak 24 April karena diperdagangkan tanpa hak dividen (ex-dividend).
Saham teknologi ikut menikmati sentimen positif global, menguat sekitar 3,8% ke level tertinggi sejak 24 Februari, mengikuti lonjakan saham teknologi di Wall Street.
Baca Juga: Wall Street Ditutup Menguat Senin (12/5), Usai Gencatan Tarif AS-China
Saham perusahaan perangkat lunak WiseTech Global melonjak hampir 7% ke posisi tertinggi sejak 19 Februari.
Sementara itu, indeks acuan Selandia Baru, S&P/NZX 50, juga menguat 0,8% ke level 12.778,71, tertinggi sejak 21 Februari dan mencatatkan penguatan tiga hari berturut-turut.
Selanjutnya: Astra Land Indonesia Gelar Event Lari dengan Nuansa Nostalgia Era 80-an
Menarik Dibaca: Astra Land Indonesia Gelar Event Lari dengan Nuansa Nostalgia Era 80-an
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News