Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
LONDON. Bursa Asia tampak melempem pada transaksi perdagangan hari ini (23/1). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 07.16 waktu London, indeks MSCI Asia Pacific tergerus 1,1%.
Sejumlah indeks acuan Asia yang tertekan di antaranya: indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,5%, Shanghai Composite Index turun 0,5%, dan indeks Topix yang turun 0,9%.
Salah satu faktor yang menekan pergerakan bursa Asia di antaranya yakni terjadinya kontraksi pada indeks manufaktur China di luar prediksi. Sekadar informasi, hasil survei HSBC Holdings Plc and Markit Economics menunjukkan Purchasing Managers' Index China untuk Januari berada di level 49,6. Angka ini lebih rendah dari estimasi 19 analis yang disurvei Bloomberg yang merujuk pada angka 50,3.
"Investor mencemaskan mengenai pengetatan kredit China dan perlambatan ekonominya. Mereka akan menggunakan sentimen negatif tersebut untuk melakukan aksi jual," jelas Benjamin Tam, portfolio manager IG Investment Ltd.
Dia menambahkan, perlambatan ekonomi suatu negara saat ini menjadi konsensus pasar. "Investor akan mengawasi apakah pemerintah dapat meningkatkan kembali kepercayaan pasar untuk mempertahankan pertumbuhan," urainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News