Sumber: Bloomberg | Editor: Asnil Amri
TOKYO. Bursa saham Asia bergerak fluktuatif sebelum Bank of Japan mengeluarkan pernyataan terkait kebijakan moneter Jepang hari ini (22/1).
Pada pukul 10.56 waktu Tokyo hari ini, Rabu (22/1), indeks MSCI Asia Pacific naik kurang dari 0,1% menjadi 139,56. Sebelumnya, indeks ini turun sebesar 0,2%. Indeks menuju penurunan bulanan terbesar sejak Agustus.
Saham Asia yang turun antara lain; perusahaan tambang BHP Billiton turun 1,7% di Sydney karena produksi bijih besi dan minyak bumi perseroan melesat dari perkiraan analis. Kemudian saham perusahaan penyulingan minyak JX Holdings Inc juga turun 1,7%.
Begitu juga dengan saham Newcrest Mining Ltd, produsen emas terbesar di Australia yang juga turun 3,1% karena harga emas turun. Sedangkan saham yang naik adalah; Tokyo Steel Manufacturing Co yang mencatat kenaikan 5%.
"Pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat akan membantu meningkatkan penghasilan," Khiem Do, analis dari Baring Asset Management .
Sementara itu, indeks Topix Jepang naik 0,2% karena adanya pernyataan dari BOJ terkait kebijakan moneter hari ini. Indeks NZX 50 Selandia Baru juga naik 0,3%, China Shanghai Composite Index naik 0,6%,dan indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,1%.
Begitu juga dengan indeks Taiex Taiwan yang naik 0,1%. Namun, nasib berbeda dialami Kospi Korea Selatan yang justru kehilangan 0,1%. Begitu juga dengan Indeks Australia S & P/ASX 200 yang turun 0,8% karena adanya inflasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News