kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.937.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.385   32,00   0,20%
  • IDX 7.017   -90,71   -1,28%
  • KOMPAS100 1.020   -16,44   -1,59%
  • LQ45 781   -11,68   -1,47%
  • ISSI 229   -2,72   -1,17%
  • IDX30 405   -6,72   -1,63%
  • IDXHIDIV20 475   -7,70   -1,60%
  • IDX80 114   -1,74   -1,49%
  • IDXV30 117   -1,85   -1,56%
  • IDXQ30 131   -1,89   -1,42%

Bursa Asia Naik pada Selasa (29/4) Pagi, Pasar Menanti Rilis Data Ekonomi Pekan Ini


Selasa, 29 April 2025 / 08:32 WIB
Bursa Asia Naik pada Selasa (29/4) Pagi, Pasar Menanti Rilis Data Ekonomi Pekan Ini
ILUSTRASI. Bursa Asia naik tipis, karena investor berhati-hati menanti serangkaian laporan kinerja perusahaan dan data ekonomi pekan ini. REUTERS/Kim Soo-hyeon


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia menguat pada perdagangan Selasa (29/4) pagi. Pukul 08.28 WIB, indeks Nikkei 225 naik 134,25 poin atau 0,38% ke 35.839,99, Hang Seng naik 101,40 poin atau 0,46% ke 22.073,36, Taix naik 23,45 poin atau 0,12% ke 20.058, Kospi naik 9,53 poin atau 0,37% ke 2.558,39, ASX 200 naik 35,34 poin atau 0,4% k 8.032,40, Straits Times naik 4,30 poin atau 0,11% ke 3.816,02 dan FTSE Malaysia naik 1,25 poin atau 0,08% ke 1.522,84.

Bursa Asia naik tipis, karena investor berhati-hati menanti serangkaian laporan kinerja perusahaan dan data ekonomi pekan ini yang akan memberi indikasi awal mengenai dampak dari perang tarif yang digaungkan Presiden AS Donald Trump.

Mengutip Bloomberg, pasar keuangan kembali tenang pekan lalu setelah kebijakan perdagangan Trump memicu volatilitas pedagangan saham dan oblogasi, dan mendorong para pedagang untuk menjual aset AS, termasuk dolar.

Baca Juga: Bursa Asia Menguat pada Senin (28/4) Pagi, Investor Menanti Kemajuan Negosiasi Dagang

"Di balik permukaan, risiko-risiko utama masih ada. Ketegangan perdagangan, kekhawatiran resesi dan ketidakpastian kebijakan moneter masih sangat terasa," kata Fawad Razaqzada, di City Index dan Forex.com

Chris Larkin dari E Trade Morgan Stanley mengatakan, agar ekuitas terus menguat, investor perlu melihat Gedung Putih menindaklanjuti poros dovish terhadap perdagangan dengan China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×