Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia bergerak variasi alias mixed pada perdagangan Rabu (9/7) pagi. Pukul 08.30 WIB, indeks Nikkei 225 turun 6,89 poin atau 0,01% ke 39.685,75, Hang Seng turun 86,99 poin atau 0,36% ke 24.061,08, Taiex turun 12,67 poin atau 0,06% ke 22.350,10, AS 200 turun 31,59 poin atau 0,37% ke 8.558,70, Straits Times naik 15,80 poin atau 0,38% ke 4.063,57 dan FTSE Malaysia naik 1,89 poin atau 0,12% ke 1.532,03.
Bursa Asia mixed, karena investor menahan diri untuk bertaruh pada aset berisiko karena Presiden AS Donald Trump memutuskan untuk memperpanjang batas waktu pemberlakuan pungutan impor pada Agustus.
Mengutip Bloomberg, saham di China menjadi fokus menjelang rilis data inflasi yang diperkirakan akan turun pada Juni.
Baca Juga: Pasar Saham Asia Tahan Guncangan Tarif Trump Selasa (8/7), Minyak Melemah Tipis
Trump mengisyaratkan akan terus melanjutkan rencananya untuk mengenakan bea masuk impor untuk produk asing. Ia juga mengatakan bahwa meski ada kemajuan kesepakatan dagang dengan Uni Eropa, namun rencana pengenaan pajak bagi perusahaan teknologi AS oleh Uni Eropa dapat menyebabkan pengumuman tarif baru secara sepihak dalam dua hari ke depan.
"Respons pasar terhadap serangkaian berita utama tarif pekan ini adalah ketidakpedulian, dimana tenggat waktu pengenaan bea impor diperpanjang, tingkat pungutan dikurangi dan kesepakatan perdagangan ditengahi," kata Tony Sikamora, analis pasar di IG Australia.
Selanjutnya: Apakah Asuransi Jiwa Bisa Dicairkan Sebelum Meninggal? Ini Fakta Sebenarnya
Menarik Dibaca: Apakah Asuransi Jiwa Bisa Dicairkan Sebelum Meninggal? Ini Fakta Sebenarnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News