kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Bursa Asia Mixed, Pasar Menanti Perkembangan Pemberlakuan Tarif Trump


Rabu, 09 Juli 2025 / 08:39 WIB
Bursa Asia Mixed, Pasar Menanti Perkembangan Pemberlakuan Tarif Trump
ILUSTRASI. Bursa Asia mixed, karena investor menahan diri karena Presiden AS Donald Trump memutuskan untuk memperpanjang batas pemberlakuan tarif impor. REUTERS/Kim Kyung-Hoon


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia bergerak variasi alias mixed pada perdagangan Rabu (9/7) pagi. Pukul 08.30 WIB, indeks Nikkei 225 turun 6,89 poin atau 0,01% ke 39.685,75, Hang Seng turun 86,99 poin atau 0,36% ke 24.061,08, Taiex turun 12,67 poin atau 0,06% ke 22.350,10, AS 200 turun 31,59 poin atau 0,37% ke 8.558,70, Straits Times naik 15,80 poin atau 0,38% ke 4.063,57 dan FTSE Malaysia naik 1,89 poin atau 0,12% ke 1.532,03.

Bursa Asia mixed, karena investor menahan diri untuk bertaruh pada aset berisiko karena Presiden AS Donald Trump memutuskan untuk memperpanjang batas waktu pemberlakuan pungutan impor pada Agustus.

Mengutip Bloomberg, saham di China menjadi fokus menjelang rilis data inflasi yang diperkirakan akan turun pada Juni. 

Baca Juga: Pasar Saham Asia Tahan Guncangan Tarif Trump Selasa (8/7), Minyak Melemah Tipis

Trump mengisyaratkan akan terus melanjutkan rencananya untuk mengenakan bea masuk impor untuk produk asing. Ia juga mengatakan bahwa meski ada kemajuan kesepakatan dagang dengan Uni Eropa, namun rencana pengenaan pajak bagi perusahaan teknologi AS oleh Uni Eropa dapat menyebabkan pengumuman tarif baru secara sepihak dalam dua hari ke depan.

"Respons pasar terhadap serangkaian berita utama tarif pekan ini adalah ketidakpedulian, dimana tenggat waktu pengenaan bea impor diperpanjang, tingkat pungutan dikurangi dan kesepakatan perdagangan ditengahi," kata Tony Sikamora, analis pasar di IG Australia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×