kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.913.000   17.000   0,90%
  • USD/IDR 16.250   24,00   0,15%
  • IDX 6.881   -34,12   -0,49%
  • KOMPAS100 1.002   -5,11   -0,51%
  • LQ45 766   -4,36   -0,57%
  • ISSI 226   -1,31   -0,58%
  • IDX30 395   -2,25   -0,57%
  • IDXHIDIV20 457   -1,62   -0,35%
  • IDX80 112   -0,70   -0,62%
  • IDXV30 113   -0,74   -0,65%
  • IDXQ30 128   -0,22   -0,17%

Bursa Asia Mixed, Mayoritas Indes Melemah pada Rabu (2/7) Pagi


Rabu, 02 Juli 2025 / 08:40 WIB
Bursa Asia Mixed, Mayoritas Indes Melemah pada Rabu (2/7) Pagi
ILUSTRASI. Bursa Asia bergerak variasi pada perdagangan Rabu (2/7), dengan mayoritas indeks melemah. REUTERS/Kim Kyung-Hoon


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia bergerak variasi pada perdagangan Rabu (2/7), dengan mayoritas indeks melemah. Pukul 08.27 WIB, indeks Nikkei 225 turun 249,12 poin atau 0,65% ke 39.728,09, Hang Seng naik 232,03 poin atau 0,96% ke 24.304,31, Taiex turun 88,06 poin atau 0,39% ke 22.464,32, Kospi turun 52,49 poin atau 1,70% ke 3.037, ASX 200 naik 16,49 poin atau 0,19% ke 8.557,20, Straits Times naik 14,07 pon atau 0,35% ke 4.003,67 dan FTSE Malaysia naik 3,85 pon atau 0,25% ke 1.545,26.

Bursa Asia melemah setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan dia tidak akan mennda batas waktu 9 Juli untuk pengenaan lebih tinggi pada mitra dagang. Hal ini berpotensi meningkatkan ketegangan perdagangan.

Saham Jepang melemah setelah Trump mengancam akan menaikkan tarif bea masuk negara tersebut dan memperdalam kritiknya terhadap Jepang karena tidak menerima ekspor beras AS.

Baca Juga: Bursa Asia Cenderung Menguat di Pagi Ini (1/7), Hanya Indeks Nikkei 225 yang Koreksi

Para investor mencermati bagaimana Trump memutuskan untuk menangani penangguhan tarif APRil yang sedang berlaku, dan memberikan waktu bagi negara mitra untuk melakukan negosiasi.

"Meski pasar saham AS mungkin terlalu optimistis, saham internasional cenderung bersikap terlalu pesimis dan bereaksi secara spontan setiap kali Trump melakukan eskalasi," kata Phillip Wol, Kepala manajemen portofolio Rayliant Global Advisors Ltd seperti dikutip Bloomberg. 

"Tidak mengherankan melihat Trump menganggap prospek kebuntuan pada 9 Juli dan tarif yang sangat tinggi sebagai ancaman untuk mendorong kesepakatan yang lebih baik. Ada juga unsur sandiwara politik di sini." 

Selanjutnya: Profit 28,44% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melompat Lagi (2 Juli 2025)

Menarik Dibaca: Binus University Tawarkan Solusi Ini Hadapi Tantangan Global yang Terus Berkembang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×