kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.483.000   -4.000   -0,16%
  • USD/IDR 16.748   12,00   0,07%
  • IDX 8.595   -23,63   -0,27%
  • KOMPAS100 1.182   -1,74   -0,15%
  • LQ45 852   0,39   0,05%
  • ISSI 306   -1,24   -0,40%
  • IDX30 439   -0,87   -0,20%
  • IDXHIDIV20 512   0,62   0,12%
  • IDX80 133   -0,03   -0,02%
  • IDXV30 138   0,35   0,25%
  • IDXQ30 140   -0,06   -0,04%

Bursa Asia Mixed, Mayoritas Indes Melemah pada Rabu (2/7) Pagi


Rabu, 02 Juli 2025 / 08:40 WIB
Bursa Asia Mixed, Mayoritas Indes Melemah pada Rabu (2/7) Pagi
ILUSTRASI. Bursa Asia bergerak variasi pada perdagangan Rabu (2/7), dengan mayoritas indeks melemah. REUTERS/Kim Kyung-Hoon


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia bergerak variasi pada perdagangan Rabu (2/7), dengan mayoritas indeks melemah. Pukul 08.27 WIB, indeks Nikkei 225 turun 249,12 poin atau 0,65% ke 39.728,09, Hang Seng naik 232,03 poin atau 0,96% ke 24.304,31, Taiex turun 88,06 poin atau 0,39% ke 22.464,32, Kospi turun 52,49 poin atau 1,70% ke 3.037, ASX 200 naik 16,49 poin atau 0,19% ke 8.557,20, Straits Times naik 14,07 pon atau 0,35% ke 4.003,67 dan FTSE Malaysia naik 3,85 pon atau 0,25% ke 1.545,26.

Bursa Asia melemah setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan dia tidak akan mennda batas waktu 9 Juli untuk pengenaan lebih tinggi pada mitra dagang. Hal ini berpotensi meningkatkan ketegangan perdagangan.

Saham Jepang melemah setelah Trump mengancam akan menaikkan tarif bea masuk negara tersebut dan memperdalam kritiknya terhadap Jepang karena tidak menerima ekspor beras AS.

Baca Juga: Bursa Asia Cenderung Menguat di Pagi Ini (1/7), Hanya Indeks Nikkei 225 yang Koreksi

Para investor mencermati bagaimana Trump memutuskan untuk menangani penangguhan tarif APRil yang sedang berlaku, dan memberikan waktu bagi negara mitra untuk melakukan negosiasi.

"Meski pasar saham AS mungkin terlalu optimistis, saham internasional cenderung bersikap terlalu pesimis dan bereaksi secara spontan setiap kali Trump melakukan eskalasi," kata Phillip Wol, Kepala manajemen portofolio Rayliant Global Advisors Ltd seperti dikutip Bloomberg. 

"Tidak mengherankan melihat Trump menganggap prospek kebuntuan pada 9 Juli dan tarif yang sangat tinggi sebagai ancaman untuk mendorong kesepakatan yang lebih baik. Ada juga unsur sandiwara politik di sini." 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×