kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Bursa Asia Mixed, Sebagian Pasar Libur untuk Peringatan Jumat Agung


Jumat, 18 April 2025 / 08:28 WIB
Bursa Asia Mixed, Sebagian Pasar Libur untuk Peringatan Jumat Agung
ILUSTRASI. Bursa Asia bergerak bervariasi (mixed) pada perdagangan Jumat (18/4). Sebagian besar pasar Asia libur untuk peringatan Jumat Agung. REUTERS/Kim Kyung-Hoon


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia bergerak bervariasi (mixed) pada perdagangan Jumat (18/4). Pada pukul 08.24 WIB, indeks Nikkei 225 naik 205,90 poin atau 0,61% ke 34.588,06, Taiex naik 75,05 poin atau 0,44% ke 19.422,07, Kospi naik 1,32 poin atau 0,05% ke 2.471,75, Kosdaq turun 0,99 poin atau 0,14% ke 710,76, dan FTSE Malaysia naik 5,19 poin atau 0,35% ke 3.720,33.

Sebagian besar pasar Asia libur untuk peringatan Jumat Agung. 

Bursa Asia berfluktuasi karena investor mengambil pendekatan wait and see terkait negosiasi tarif Trump, sebelum mengambil taruhan jangka panjang.

Mengutip Bloomberg, saham di Jepang berfluktuasi dengan kenaikan moderat pada pembukaan perdagangan. 

Baca Juga: Bursa Saham Asia Pasifik Melemah Akibat Kekhawatiran Tarif dan Penurunan Wall Street

Sementara itu, Wall Street mencatat kerugian dalam sepekan di tengah kekecewaan atas penolakan Jerome Powell terhadap gagasan Federal Reserve yang mendukung pasar. 

Indeks AS tertahan dalam kisaran tertentu karena para pedagang lebih fokus pada perkembangan negosiasi perdagangan di masing-masing negara, dan mencari petunjuk tentang tarif.

Pertanyaan utama seputar China, setelah Beijing mengindikasikan bahwa mereka memiliki beberapa persyaratan untuk menyetujui perundingan dengan pemerintahan Donald Trump.

Baca Juga: Bursa Asia Menguat Selasa (15/4), Obligasi Stabil Berkat Sinyal Kelonggaran Tarif AS

Trump mengatakan, dia enggan untuk terus menaikkan tarif terhadap China karena dapat menghambat perdagangan kedua negara. Namu, pemerintahan Trymp mengambil langkah-langkah untuk mengenakan pungutan terhadap kapal China yang berlabuh di pelabuhan AS, mengancam akan mengguncang rute pelayanan global dan meningkatkan perang dagang antara kedua negara.

Sementara itu, di Jepang, inflasi konsumen Maret mendukung sikap bank sentral untuk menaikkan suku bunga secara bertahap. Inflasi konsumen yang tidak termasuk makanan segar naik 3,2% pada maret, naik dari 3% pada bulan sebelumnya.

Selanjutnya: Diperkirakan Cerah, Cermati Prakiraan Cuaca Maluku Jumat (18/4) & Sabtu (19/4)

Menarik Dibaca: Promo A&W Weekend Deals 18-20 April, Makan Rame-Rame Paket Hemat Ayam Free Burger

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×