kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.044.000   9.000   0,44%
  • USD/IDR 16.451   12,00   0,07%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Bursa Asia Mixed pada Perdagangan Senin (21/7) Pagi


Senin, 21 Juli 2025 / 08:40 WIB
Bursa Asia Mixed pada Perdagangan Senin (21/7) Pagi
ILUSTRASI. Bursa Asia bergerak mixed pada perdagangan pagi ini karena investor masih wait and see dengan perkembangan kesepakatan dagang. REUTERS/Kim Kyung-Hoon


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia dibuka beragam pada perdagangan Senin (21/7). Pukul 08.22 WIB, indeks Hang Seng naik 165,48 poin atau 0,67% ke 24.991,14, Taiex turun 3,77 poin atau 0,18% ke 23.343,27, Kospi naik 16,69 poin atau 0,51% ke 3.204,35, ASX 200 turun 100,07 poin atau 1,14% ke 8.658,30, Straits Times aik 12,08 poin atau 0,29% ke 4.301,55 dan FTSE Malaysia turun 3,07 poin atau 0,20% ke 1.522,14.

Bursa Asia bergerak mixed pada perdagangan pagi ini karena investor masih wait and see dengan perkembangan  kesepakatan dagang. 

Utusan Uni Eropa dikabarkan akan bertemu paling cepat pekan ini untuk merumuskan rencana tindakan guna menghadapi skenario tanpa kesepakatan dengan Trump.

Sementara di Jepang, fokus investor tertuju pada situasi politik yang berdampak pada pelemahan yen.

Baca Juga: Bursa Asia Menguat Ikuti Wall Street Jumat (18/7), Yen Melemah Jelang Pemilu Jepang

"Beberapa investor telah memposisikan diri untuk kemunduran yang lebih besra bagi koalisi dan bahkan mengantisipasi pengunduran diri Ishiba," kata Akira Moroga, kepala strategi pasar di Aozora Bank seperti diikutip dari Bloomberg.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump menolak laporan yang menyebutkan bahwa Menteri Keuangan Scott Bessent menyarankan bahwa pasar akan bereaksi buruk jika dia memecat Ketua Federal Reserve Jerome Powell.

"Pengunduran diri Powell sebagai Ketua Fed masih belum mungkin, dan bahkan dalam skenario seperti itu, sulit untuk melihat gubernur lain untuk memangkas suku bunga jika kondisi ekonomi tidak memungkinkan," kata ahli strategi Barclays dalam catatan kepada klien.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×