Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Bursa saham Asia-Pasifik dibuka menguat pada Selasa (15/4), mengikuti reli saham teknologi yang mendorong kenaikan indeks utama Wall Street.
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,04% di awal perdagangan dan Topix menguat 1,14%. Di Korea Selatan, indeks Kospi dibuka naik 0,39%, meskipun Kosdaq turun tipis 0,32%.
Baca Juga: Cek Proyeksi Pergerakan IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Selasa (15/4)
Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia juga bergerak positif, naik 0,15% di sesi awal.
Indeks berjangka Hang Seng Hong Kong berada di level 21.585, lebih tinggi dari penutupan sebelumnya di 21.417,40.
Dari India, pasar menanti rilis data inflasi konsumen (CPI) bulan Maret.
Baca Juga: Wall Street Ditutup Menguat Senin (14/4), Apple Cuan Usai Tarif Gadget Dikecualikan
Survei Reuters memperkirakan inflasi berada di 3,60%, sedikit di bawah capaian Februari sebesar 3,61%. Inflasi harga grosir (WPI) juga diprediksi naik menjadi 2,5% dari 2,38% pada bulan sebelumnya.
Dari Amerika Serikat (AS), saham-saham teknologi memimpin penguatan indeks utama setelah Presiden Donald Trump memberikan kejutan dengan mengecualikan produk teknologi seperti smartphone dan komputer dari tarif tinggi.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 312,08 poin (0,78%) ke level 40.524,79. S&P 500 naik 0,79% ke 5.405,97, dan Nasdaq Composite naik 0,64% ke 16.831,48.
Baca Juga: Presiden AS Trump Perluas Investigasi Impor Obat dan Chip, Buka Jalan ke Tarif Baru
Namun, pelaku pasar tetap waspada terhadap rencana tarif lanjutan. Pemerintah AS telah mengumumkan investigasi atas dampak impor semikonduktor dan produk farmasi terhadap keamanan nasional.
Sementara itu, investor juga menantikan laporan keuangan kuartal I dari perusahaan-perusahaan besar yang dapat memengaruhi arah pasar dalam waktu dekat.
Selanjutnya: PNS & PPPK Wajib Tahu, Ini Cara Aktivasi MFA ASN Digital Di Asndigital.bkn.go.id
Menarik Dibaca: Ini Cara Mendeteksi Kebohongan Lewat Mata, Perhatikan Pergerakan Bola Mata
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News